Sayuran di Banjarnegara Naik 100% Buntut Aksi Mogok Tolak Aturan ODOL

Sayuran di Banjarnegara Naik 100% Buntut Aksi Mogok Tolak Aturan ODOL

Uje Hartono - detikJateng
Minggu, 22 Jun 2025 11:48 WIB
Cabai merah di Pasar Induk Banjarnegara, Minggu (22/6/2025). Harga sayuran disebut mengalami kenaikan 100% buntut demo sopir truk menolak aturan ODOL.
Cabai merah di Pasar Induk Banjarnegara, Minggu (22/6/2025). Harga sayuran disebut mengalami kenaikan 100% buntut demo sopir truk menolak aturan ODOL. Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Harga sejumlah sayuran di pasar Banjarnegara mengalami kenaikan hingga 100 persen. Kondisi ini dipicu minimnya pasokan akibat aksi mogok sopir truk tolak aturan Over Dimension Over Loading (ODOL) di sejumlah daerah.

Sidi Hartono, salah satu pedagang sayuran di Pasar Induk Banjarnegara, mengatakan harga sayuran mulai terasa dampak mogoknya truk yang menolak aturan ODOL. Salah satunya harga cabai yang naik hingga 100 persen dalam tiga hari terakhir.

"Iya ada kenaikan sampai 100 persen. Misalnya cabai setan, jika sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram dalam tiga hari ini naik jadi Rp 80 ribu per kilogram. Cabai hijau yang kemarin masih Rp 15 ribu per kilogram sekarang jadi Rp 30 ribu per kilogram," sebutnya saat ditemui di Pasar Induk Banjarnegara, Minggu (22/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk cabai merah kriting yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Sedangkan wortel juga mengalami kenaikan dari Rp 8 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

"Ada cabai, wortel, kol, sawi dan juga tomat yang naik. Tomat dari Rp 10 ribu per kilo jadi Rp 20 ribu per kilogram. Kalau kol naik juga Rp 3 ribu menjadi Rp 8 ribu. Sawi hijau dari Rp 2 ribu menjadi Rp 4 ribu," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Akibat angkutan truk pada mogok ini pedagang kesulitan mencari bahan untuk jualan. Kalaupun ada itu harganya mahal. Kenaikan naik 100 persen dibanding semula sebelum ada pemogokan," kanjut Sidi.

Menurut dia, saat ini harga sembako seperti beras, minyak masih cukup stabil. Sebab, banyak pedagang yang masih mempunyai banyak stok barang.

"Kalau untuk sembako harga masih cukup stabil. Tetapi kalau sayuran ini sudah mulai naik, karena kan tidak nyetok banyak," ujarnya.

Pedagang sayuran lainnya, Yudi, juga menyampaikan hal yang sama. Saat ini, stok sayuran menurun sehingga harga naik dalam tiga hari terakhir.

"Karena stok terbatas, jadi harga naik. Terutama sayuran, seperti cabai, kubis, wortel dan lainnya," ungkapnya.

Sementara pedagang ikan, Ningsih mengaku harga ikan laut juga mengalami kenaikan. Misalnya harga bandeng yang sebelumnya Rp 15 ribu kilogram, saat ini menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

"Harga ikan juga ikut naik. Karena pasokan ikan dari Kebumen dan Cilacap itu menurun. Jadi saat ini stok barang terbatas," kata dia.

Salah satu pembeli sayuran Sunarto mengaku terpaksa tetap membeli meski harga naik. Sebab, sejumlah tempat bahkan kehabisan stok sayuran.

"Terpaksa ya tetap beli, karena memang butuh, dan ada yang memang kehabisan stok. Harapannya ini bisa kembali seperti semula toko barang-barang tetap ada seperti sebelumnya," ujarnya.

Diketahui, pada Jumat (20/6) ratusan sopir truk memadati Alun-alun Banjarnegara memprotes aturan Over Dimension Over Loading (ODOL). Massa sempat memblokade alun-alun hingga jalan nasional.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads