Pengiriman Hasil Panen dari Temanggung Terganggu Imbas Sopir Truk Demo

Pengiriman Hasil Panen dari Temanggung Terganggu Imbas Sopir Truk Demo

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 20 Jun 2025 15:58 WIB
Bupati Temanggung Agus Setyawan (baju krem) menerima perwakilan pengemudi di DPRD Temanggung, Jumat (20/6/2025).
Bupati Temanggung Agus Setyawan menerima perwakilan pengemudi di DPRD Temanggung, Jumat (20/6/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Temanggung -

Petani cabai di Petarangan dan sayur di Kledung, Kecamatan Kledung, ternyata sempat tak bisa mengirim hasil panen imbas sopir truk melakukan demo. Sudah dua hari ini petani tak bisa mengirim hasil panen karena tak ada angkutan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Temanggung Agus Setyawan, yang biasa disapa Agus Gondrong, saat menerima perwakilan pengurus Paguyuban Angkutan Truk Temanggung (Patut) di DPRD Kabupaten Temanggung, Jumat (20/6/2025).

"Barusan saya ketemu dengan petani lombok di Petarangan (Kledung) dan petani sayur Kledung. Karena sudah dua hari ini resah nggak bisa jual (karena truk angkutan mogok)," kata Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon dibantu kawan-kawan (pengemudi) petani-petani bisa menjual lombok lagi bisa dikirim ke tempat tujuan masing-masing (daerah tujuan). Kami akan selalu bersama panjenengan semua (mengawal tuntutan)," sambung Agus yang memiliki truk.

Sementara itu, saat menemui para pengemudi truk di Parakan kembali disinggung soal keluhan petani cabai yang tidak bisa mengirim menuju Jakarta, Agus mengatakan, hari ini sudah berjalan lagi.

ADVERTISEMENT

"(Berapa hari yang bisa dikirim) Baru sehari kemarin. Dan hari ini, moga-moga sudah bisa jalan lagi (kirim ke Jakarta)," tegasnya.

Terpisah, salah satu pengemudi angkutan, David Didik Setiyawan mengatakan, armadanya sering mengirimkan cabai dan sayuran dari Temanggung menuju Jakarta. Kemudian, pada Kamis (19/6) sore dan Jumat (20/6) dini hari melakukan sweeping terhadap bus yang membawa cabai dari Temanggung. Muatan tersebut diturunkan.

"Kemarin sore sweeping bus yang bawa cabai sama sayuran. Dilakukan di daerah Parakan (sore hari) dan Ngadirejo jam 2 (Jumat dini hari)," tambahnya.

"Pas sweeping, saya nggak ikut, tapi teman-teman yang lain (ikut)," katanya.

Diketahui, ratusan awak armada truk dan pikap di Temanggung menggelar demo menolak penertiban ODOL. Massa melakukan aksinya di pertigaan Sari Ayam Parakan, Temanggung. Praktis aksi ini sempat memacetkan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

"Tuntutan (penertiban) ODOL tidak dijalankan. Nggak ada yang lain. Soalnya, kita sopir berkaitan dengan muatan dan beban," kata Nunung Jatmiko, pengemudi truk kepada wartawan di lokasi demo, Jumat (20/6/2025).




(afn/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads