Polisi Sebut Ada Motif Lain di Balik Video AI 'Ajakan Umrah ke Candi Borobudur'

Polisi Sebut Ada Motif Lain di Balik Video AI 'Ajakan Umrah ke Candi Borobudur'

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 19 Jun 2025 20:05 WIB
Terduga pembuat video AI soal umrah ke Candi Borobudur dibawa penyidik masuk mobil ke Polresta Magelang, Kamis (12/6/2025).
Terduga pembuat video AI soal 'umrah ke Candi Borobudur' dibawa penyidik masuk mobil ke Polresta Magelang, Kamis (12/6/2025). Foto: dok. detikJateng
Magelang -

Polresta Magelang masih melakukan penyelidikan terkait video artificial intelligence (AI) ajakan 'Umrah ke Candi Borobudur' dengan terlapor inisial YH (36). Polisi mengungkap ada motif lain terkait dengan video tersebut.

Diketahui dalam kasus ini, YH mengaku membuat video untuk konten promosi kemenyan. Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP La Ode Arwansyah mengatakan, penyelidikan kasus tersebut masih berproses.

"(Barang bukti) Handphone, sudah mencakup semua termasuk akunnya. Terakhir kali dia akses, kemudian cara dia melakukan (posting) dapat semua keterangannya," kata La Ode kepada wartawan di kantor Polresta Magelang, Kamis (19/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

La Ode juga mengungkapkan bahwa ada motif lain YH mengupload video tersebut selain untuk promosi kemenyan. Namun, pihaknya belum bisa menyampaikan motif tersebut.

"Ada hal lain (motif). Kami belum bisa sampaikan," sambung La Ode.

ADVERTISEMENT

Dalam hal ini, Polresta Magelang juga telah meminta pendapat ahli bahasa dan ahli ITE. Pihaknya juga masih mengagendakan untuk pemeriksaan ahli agama.

"Untuk ahli bahasa, ahli ITE sudah aman. Tinggal kami koordinasi dengan Polda tanggapannya bagaimana apa yang kurang (hasil pemeriksaan)," katanya.

Diketahui, dalam video AI itu, terlihat anak perempuan dengan latar Candi Borobudur. Video itu mulanya membahas terkait keris, bakar kembang kemenyan.

Selanjutnya, video itu membahas leluhur yang mewariskan tanah suci. Pada bagian ini perempuan dalam video buatan AI itu berbicara dengan latar Candi Borobudur.

Video itu kemudian menyinggung orang yang ingin ke tanah suci harus membayar puluhan juta dan sampai antre. Video AI itu lalu menggunakan kata 'umrah'. Dia mengajak 'umrah' ke sejumlah candi, termasuk Candi Borobudur.

Video itu memicu polemik lantaran dianggap menyinggung ibadah agama lain. Kasus itu akhirnya dibawa ke jalur hukum dengan adanya laporan resmi ke Polresta Magelang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terlapor YH bersama keluarganya mendatangi Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Kamis (12/6). Saat itu, YH menyampaikan permohonan maaf atas video tersebut.

Ketika ditanya Kepala Disparpora Kabupaten Magelang, Mulyanto, YH menyampaikan video yang diupload untuk promosi kemenyan.

"Ternyata beliau (YH) membuat konten itu adalah kepentingan pribadi. Karena beliau juga ternyata jualan menyan (kemenyan), kemudian turut mempromosikan itu produk lokal," kata Mulyanto kepada wartawan, Kamis (12/6).




(afn/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads