Tanggal 1 Muharram yang turut dikenal sebagai Tahun Baru Hijriah ditetapkan sebagai libur nasional sesuai jadwal SKB 3 Menteri. Namun, adakah cuti bersama Tahun Baru Hijriah saat ini?
Terkait dengan libur sepanjang tahun 2025, pemerintah telah menerbitkan SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. Aturan tersebut berisikan daftar libur nasional dan cuti bersama yang berlangsung sepanjang tahun, dimulai dari bulan Januari sampai Desember 2025 ini.
Pada bulan Juni 2025 kali ini terdapat sebuah peringatan keagamaan berupa Tahun Baru Hijriah yang resmi ditetapkan sebagai libur nasional. Adapun Tahun Baru Hijriah ditandai dengan berlangsungnya tanggal 1 Muharram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, di dalam buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' karya Ida Fitri Shohibah, dijelaskan Muharram adalah bulan yang menjadi pembuka tahun di dalam kalender Hijriah atau Islam. Dengan begitu, bulan Muharram sekaligus dikenal sebagai bulan pertama dari 12 bulan yang ada dalam penanggalan Islam. Bulan Muharram dikenal sebagai bulan yang suci dalam ajaran Islam, sehingga kaum muslim dilarang untuk berperang.
Tidak hanya dapat dimaknai oleh kaum muslim, berlangsungnya Tahun Baru Islam juga dapat disambut oleh masyarakat secara umum. Terlebih lagi awal dimulainya tahun dalam kalender Islam tersebut juga diwarnai dengan adanya hari libur.
Lantas, apakah ada cuti bersama Tahun Baru Hijriah nantinya? Simak aturan resminya berikut ini.
Kapan Libur Tahun Baru Hijriah?
Sebelumnya, detikers perlu mencermati terlebih dahulu tanggal libur Tahun Baru Hijriah. Menurut SKB 3 Menteri, Tahun Baru Hijriah atau 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025. Tanggal tersebut ditetapkan secara resmi sebagai libur nasional. Artinya, masyarakat di Indonesia akan libur pada hari tersebut. Sebagai pengingat, berikut uraian tanggalnya:
Jumat, 27 Juni 2025: libur nasional 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Adakah Cuti Bersama Tahun Baru Hijriah?
Tidak jarang ada peringatan atau perayaan tertentu yang turut dibarengi dengan cuti bersama. Misalnya saja pada momentum Idul Adha 1446 Hijriah kemarin yang memiliki hari libur nasional sekaligus cuti bersama. Lantas, bagaimana dengan Tahun Baru Hijriah?
Menurut SKB 3 Menteri, tidak ada cuti bersama dalam rangka Tahun Baru Hijriah. Momentum ini hanya ditetapkan sebagai libur nasional saja tanpa dibarengi dengan cuti bersama. Oleh sebab itulah, nantinya masyarakat hanya bisa mendapatkan 1 hari libur nasional 1 Muharram Tahun Baru Hijriah 1447 H.
Long Weekend Libur Tahun Baru Hijriah
Meskipun tidak diwarnai dengan cuti bersama, keberadaan libur nasional 1 Muharram Tahun Baru Hijriah 1447 H yang berdekatan dengan akhir pekan membuat adanya long weekend atau libur panjang. Terutama bagi masyarakat yang mendapatkan libur di hari Sabtu atau Minggu, maka waktu libur dalam rangka long weekend Tahun Baru Hijriah akan semakin panjang. Sebagai gambaran, berikut skema long weekend Tahun Baru Hijriah 1447 Hijriah:
- Jumat, 27 Juni 2025: libur nasional 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
- Sabtu, 28 Juni 2025: libur akhir pekan
- Minggu, 29 Juni 2025: libur akhir pekan rutin
Kalender Bulan Muharram 1447 H/2025 M
Sementara itu, dalam menyambut datangnya bulan yang baru dalam kalender Hijriah atau Islam tidak sedikit kaum muslim yang mungkin berpedoman dalam penanggalannya. Oleh sebab itulah, kalender bulan Muharram menjadi informasi yang perlu diketahui bagi tidak sedikit orang, terutama kaum muslim yang mengacu pada perhitungannya.
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui bulan Muharram akan berlangsung selama 29 hari. Bulan tersebut dimulai pada 1 Muharram 1447 Hijriah jatuh di tanggal 27 Juni 2025.
Kemudian bulan tersebut akan berakhir di tanggal 29 Muharram 1447 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 25 Juli 2025. Sebagai acuan berikut uraian kalender bulan Muharram 1447 Hijriah lengkap dengan konversinya dalam penanggalan Masehi.
- 1 Muharram 1447 Hijriah: Jumat, 27 Juni 2025
- 2 Muharram 1447 Hijriah: Sabtu, 28 Juni 2025
- 3 Muharram 1447 Hijriah: Minggu, 29 Juni 2025
- 4 Muharram 1447 Hijriah: Senin, 30 Juni 2025
- 5 Muharram 1447 Hijriah: Selasa, 1 Juli 2025
- 6 Muharram 1447 Hijriah: Rabu, 2 Juli 2025
- 7 Muharram 1447 Hijriah: Kamis, 3 Juli 2025
- 8 Muharram 1447 Hijriah: Jumat, 4 Juli 2025
- 9 Muharram 1447 Hijriah: Sabtu, 5 Juli 2025
- 10 Muharram 1447 Hijriah: Minggu, 6 Juli 2025
- 11 Muharram 1447 Hijriah: Senin, 7 Juli 2025
- 12 Muharram 1447 Hijriah: Selasa, 8 Juli 2025
- 13 Muharram 1447 Hijriah: Rabu, 9 Juli 2025
- 14 Muharram 1447 Hijriah: Kamis, 10 Juli 2025
- 15 Muharram 1447 Hijriah: Jumat, 11 Juli 2025
- 16 Muharram 1447 Hijriah: Sabtu, 12 Juli 2025
- 17 Muharram 1447 Hijriah: Minggu, 13 Juli 2025
- 18 Muharram 1447 Hijriah: Senin, 14 Juli 2025
- 19 Muharram 1447 Hijriah: Selasa, 15 Juli 2025
- 20 Muharram 1447 Hijriah: Rabu, 16 Juli 2025
- 21 Muharram 1447 Hijriah: Kamis, 17 Juli 2025
- 22 Muharram 1447 Hijriah: Jumat, 18 Juli 2025
- 23 Muharram 1447 Hijriah: Sabtu, 19 Juli 2025
- 24 Muharram 1447 Hijriah: Minggu, 20 Juli 2025
- 25 Muharram 1447 Hijriah: Senin, 21 Juli 2025
- 26 Muharram 1447 Hijriah: Selasa, 22 Juli 2025
- 27 Muharram 1447 Hijriah: Rabu, 23 Juli 2025
- 28 Muharram 1447 Hijriah: Kamis, 24 Juli 2025
- 29 Muharram 1447 Hijriah: Jumat, 25 Juli 2025
Sejarah Tahun Baru Hijriah
Setelah mencermati berbagai tanggal penting kaitannya dengan Tahun Baru Hijriah, mungkin tidak sedikit orang yang turut dibuat penasaran dengan sejarah terbentuknya penanggalan tersebut. Sebagai pedoman dalam menentukan tanggal bagi kaum muslim, Tahun Baru Hijriah atau Islam tidak terlepas dari salah satu sahabat dari Nabi Muhammad SAW.
Dijelaskan dalam buku 'Memahami Cita-cita Teks Agama' karya KH Husein Muhammad, 1 Muharram sebagai awal tahun Hijriah pertama kali dicanangkan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu Umar bin Khattab r.a.. Dikisahkan sekitar lebih dari 1.400 tahun yang lalu khalifah yang dikenal cerdas dan kreatif ini mencanangkan 1 Muharram sebagai awal kalender bagi umat Islam.
Sebelumnya, Umar bin Khattab r.a. menyadari kaum muslim pada saat itu tidak memiliki kalender untuk menandai perhitungan tahun. Terutama dalam menandai harus dimulainya sebuah tahun. Namun demikian, inisiatif pembuatan kalender Islam sebenarnya justru berasal dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang lain, yaitu Abu Musa al-Asy'ari r.a.
Dikisahkan dirinya mengirimkan surat kepada Umar bin Khattab r.a. tentang gagasannya membuat kalender Islam. Kemudian Umar bin Khattab r.a. mengumpulkan para sahabat Nabi Muhammad SAW untuk membahas terkait hal tersebut.
Setelah melalui diskusi, para sahabat menetapkan tahun yang baru akan dimulai pada awal hijrah nabi. Hal tersebut dikarenakan momentum tersebut menandai munculnya kebenaran dan berakhirnya kebatilan.
Hingga saatnya menentukan bulan yang akan ditetapkan sebagai awal tahun baru bagi umat Islam. Umar bin Khattab r.a. menyuarakan pendapatnya tentang Muharram sebagai waktu jemaah haji sudah kembali ke daerah masing-masing. Para sahabat menyepakatinya, sehingga dipilihnya 1 Muharram sebagai awal tahun Hijriah.
Demikian tadi rangkuman mengenai Tahun Baru Hijriah yang tidak memiliki cuti bersama lengkap dengan informasi menarik lainnya seputar bulan Muharram yang menandai awal dimulainya tahun baru dalam penanggalan Hijriah atau Islam. Semoga membantu.
(par/dil)