Hubungan Pendidikan Nilai dengan Moral dan Etika dalam Kehidupan Sehari-hari

Hubungan Pendidikan Nilai dengan Moral dan Etika dalam Kehidupan Sehari-hari

Nur Umar Akashi - detikJateng
Rabu, 18 Jun 2025 15:59 WIB
Ilustrasi nilai dan moral
Ilustrasi nilai. (Foto: rawpixel.com/Freepik)
Solo -

"Apa hubungan antara pendidikan nilai dengan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari?" merupakan salah satu soal yang akan dikerjakan para peserta PPG (Pendidikan Profesi Guru) 2025. Tepatnya, soal ini ada di dalam modul 3 yang bertajuk Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai.

Bukan hanya untuk peserta PPG, hubungan antara pendidikan nilai dengan moral dan etika kehidupan sehari-hari juga perlu dipahami para guru secara umum. Mengingat, guru adalah garda terdepan yang mengajarkan nilai-nilai kepada generasi muda.

Pun juga masyarakat umum, harus memahami urgensi pendidikan nilai, moral, dan etika. Mengingat, moral dan etika berkaitan erat untuk membentuk karakter pribadi seseorang. Tentunya, bila tataran pemahaman seseorang masih kurang, karakter yang dihasilkan pun akan rapuh dan mudah terpengaruh hal-hal negatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa hubungan antara pendidikan nilai dengan moral dan etika? Simak pembahasan ringkas yang telah detikJateng siapkan di bawah ini, yuk!

Pengertian Pendidikan Nilai, Moral, dan Etika

Menurut Mulyana, sebagaimana tertulis dalam buku Ilmu dan Aplikasi Pendidikan oleh Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UI, pendidikan nilai adalah penanaman dan pengembangan nilai pada diri seseorang. Nilai sendiri dapat dimaknai sebagai hal-hal yang penting bagi kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, masih dalam buku yang sama, Hakam mengartikan pendidikan nilai sebagai pendidikan yang mempertimbangkan objek dari sudut moral dan sudut pandang non moral, meliputi estetika dan etika. Estetika diartikan sebagai penilaian objek dari sudut pandang keindahan dan selera pribadi. Sementara itu, etika adalah penilaian benar salahnya hubungan antarpribadi.

Dirujuk dari buku Pendidikan Karakter untuk Perguruan Tinggi oleh Laily, pendidikan nilai bisa dimaknai sebagai proses bimbingan melalui uswah hasanah yang berorientasi pada penanaman nilai kehidupan, mencakup nilai agama, budaya, etika, dan estetika.

Lalu, apa arti moral dan etika? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring mendefinisikan moral sebagai baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Adapun etika, dijabarkan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral.

Hubungan Pendidikan Nilai dengan Moral dan Etika

Setelah memahami definisi masing-masing term di atas, tiba waktunya bagi detikers untuk menelaah lebih dalam kaitan antarketiganya.

Sederhananya, pendidikan nilai punya peran penting untuk membentuk sikap dan kepribadian seseorang. Melalui pendidikan inilah, seseorang belajar hal yang baik dan buruk maupun benar dan salah.

Tidak hanya itu, pendidikan nilai juga mengajarkan bagaimana menyikapi kondisi-kondisi tersebut dalam kehidupan sehari-hari secara riil. Oleh karena itu, nilai-nilai yang diajarkan dalam pendidikan nilai, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat, berkaitan erat dengan hidup sehari-hari.

Di sisi lain, moral dan etika yang baik adalah hasil pendidikan nilai yang baik pula. Tatkala seseorang atau terkhusus siswa sekolah memahami nilai-nilai dengan baik, ia dapat lebih mudah menentukan sikap yang tepat.

Sebagai contoh, saat kecil, Bambang diajarkan di sekolah mengenai nilai kejujuran. Ketika sudah dewasa, Bambang yang bekerja di sebuah perusahaan diajak untuk memalsukan data keuangan dan korupsi. Karena memiliki pegangan nilai kejujuran yang kuat, Bambang menolak ajakan tersebut.

Sikap Bambang menunjukkan pemahaman moral yang apik. Pasalnya, Bambang mampu membedakan baik-buruknya kegiatan korupsi tersebut dengan jelas dan mudah. Hal ini tidak terlepas dari pendidikan nilai berkualitas yang dulu didapatkannya di bangku sekolah.

Sebagaimana telah disinggung di awal artikel ini, tanpa pendidikan nilai yang cukup, seseorang bisa jadi tumbuh tanpa nilai-nilai yang penting tersebut. Bahkan, meskipun pintar secara akademik, seseorang bisa saja tak memiliki nilai kejujuran, empati, atau tanggung jawab.

Dengan demikian, sudah jelas bahwasanya pendidikan nilai tidak bisa diabaikan begitu saja. Ia harus diajarkan beriringan dengan studi akademik. Pasalnya, nilai-nilai ini sangat dibutuhkan anak-anak, tidak hanya di sekolah saja, tetapi di kehidupan sehari-hari.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai apa hubungan antara pendidikan nilai dengan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dapat menjawab pertanyaan detikers, ya!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads