Banjir Tunggulsari Pati Belum Surut, Kades Minta Logistik Makanan

Banjir Tunggulsari Pati Belum Surut, Kades Minta Logistik Makanan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 18 Jun 2025 13:53 WIB
Banjir di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Rabu (18/6/2025).
Banjir di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Rabu (18/6/2025). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Banjir masih merendam permukiman Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, sampai hari ini. Kepala desa (Kades) setempat mengatakan saat ini warganya membutuhkan bantuan berupa logistik makanan.

"Butuh logistik makanan yang saat ini sangat diperlukan," kata Kades Tunggulsari, Setyo Wahyudi saat ditemui wartawan di lokasi banjir, Rabu (18/6/2025).

Setyo mengatakan banjir masih merendam sekitar 252 rumah di desanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi hari ini (banjir) berpotensi turun sedikit sekitar 10 sentimeter di beberapa ruas jalan. Tapi secara umum kondisinya menggenangi rumah warga sebanyak 252 rumah kemarin," ujar dia.

Setyo berharap ada solusi jangka panjang untuk menanggulangi banjir rob ini.

ADVERTISEMENT

"Harapan saya dari pihak terkait terutama pemerintah untuk duduk bareng dalam rangka penanggulangan bencana ini. Sama ini, karena abrasi harus ada pembuatan alat pemecah ombak sehingga kerawanan daripada abrasi itu bisa ditangani dan alat itu bisa menangkap potensi sedimen, sehingga kita melakukan penanaman mangrove bisa tumbuh," ucap dia.

Setyo juga berharap agar ada kegiatan normalisasi saluran sungai. Di desanya ada 4 aliran sungai.

"Desa ini masih mempunyai empat aliran sungai yang setiap tahun sudah kita lakukan normalisasi, baru terakhir tahun 2024 ini bulan Agustus sampai Desember," ungkap dia.

Setyo juga berharap agar ada penanaman pohon mangrove kembali.

"Kita perlu penanaman kembali. Pascarob ini saat siklus pasang sudah normal saya minta untuk bisa membantu penanaman mangrove yang baru. Sehingga kawasan pesisir pantai kita bisa kembali aman dari dampak rob ini," pungkasnya.

Saat dihubungi, Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan pihaknya masih mendata kebutuhan warga. Dia juga bilang BPBD akan bertemu dengan dinas terkait untuk membahas penanganan banjir rob di Tunggulsari, Tayu.

Sementara itu salah satu warga Tunggulsari, Lasmini (60) mengaku sempat mengungsi ke rumah anaknya. Siang ini, ketinggian air di dalam rumahnya mencapai 50 sentimeter.

"Sudah dua hari ini kebanjiran. Parah ini, banjir rob ditambah hujan dua hari belakangan ini," kata Lasmini, Rabu (18/6).

"Semalam tidur di rumah anak. Ini kembali ke rumah mengecek kondisi," imbuhnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads