Pria Iran Dihukum Gantung Usai Dituduh Jadi Mata-mata Israel

Internasional

Pria Iran Dihukum Gantung Usai Dituduh Jadi Mata-mata Israel

Novi Christiastuti - detikJateng
Senin, 16 Jun 2025 18:21 WIB
A noose is seen as people hold Iranian flags during a protest in Munich, Germany, Feb. 17, 2023. (Reuters)
Seorang pria Iran dihukum gantung setelah dituduh menjadi mata-mata Israel. Foto: dok. Reuters
Solo -

Seorang pria Iran dihukum mati otoritas setempat usai dituduh sebagai mata-mata agen intelijen Israel, Mossad. Eksekusi itu terjadi di tengah konflik dua negara yang berlangsung beberapa hari terakhir.

Dilansir detikNews yang mengutip AFP, Senin (16/6/2025), laki-laki itu disebut bernama Esmaeil Fekri. Ia ditangkap pada tahun 2023 atas tuduhan bekerja untuk Mossad. Kemudian, dia dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Iran setelah terbukti bekerja sebagai telik sandi Israel.

"Esmaeil Fekri, seorang agen Mossad yang dihukum karena pelanggaran berat 'korupsi di Bumi' dan 'moharebeh' (berperang melawan Tuhan) telah dihukum gantung setelah melalui seluruh proses prosedur pidana," demikian dilaporkan situs berita Mizan Online yang dikelola otoritas kehakiman Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mizan Online melaporkan eksekusi mati dengan cara digantung itu dilaksanakan setelah semua prosedur hukum selesai, dan putusan terhadap Fekri diperkuat Mahkamah Agung Iran.

Pada Minggu (15/6), media lokal Iran melaporkan kepolisian di Provinsi Alborz, sebelah barat Teheran, telah menangkap dua orang yang diduga memiliki hubungan dengan Mossad.

ADVERTISEMENT

Lalu pada hari yang sama, Israel mengumumkan pihaknya menangkap dua warga negara yang diduga bekerja bagi badan intelijen Iran.

Penangkapan demi penangkapan itu terjadi saat Iran dan Israel terlibat aksi saling serang yang berlangsung intens dan sengit sejak Jumat (13/6) waktu setempat.

Setelah puluhan tahun bermusuhan dan terlibat perang bayangan melalui proksi dan serangkaian operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kalinya Israel dan Iran yang bermusuhan saling menyerang dengan intensitas sebesar ini, yang memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan militer, fasilitas nuklir, dan area permukiman di berbagai wilayah Iran. Sedikitnya 224 orang tewas akibat serangan Israel di berbagai wilayah Iran, termasuk beberapa komandan militer tinggi, ilmuwan nuklir dan warga sipil.

Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap target-target di wilayah Israel. Laporan terbaru kantor Perdana Menteri (PM) Israel menyebut sedikitnya 24 orang tewas akibat serangan-serangan Iran di wilayah negara Yahudi tersebut.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads