.webp)
Jumlah jemaah haji Embarkasi Solo yang sakit dan dirawat di Arab Saudi terus bertambah hingga hari ini tercatat ada seratusan orang. Faktor efek kelelahan pasca puncak haji ditengarai menjadi sebab banyak jemaah yang sakit.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan berdasarkan data Siskohat per hari ini jumlah jemaah yang sakit di Arab Saudi, sebanyak 147 orang. Namun, kata dia, saat ini sudah ada beberapa jemaah yang sembuh dan telah kembali bergabung ke kloternya masing-masing.
"Update dari PPIH Arab Saudi (Kemenag) beberapa (jemaah) sudah kembali ke kloter, hanya memang belum terupdate oleh Tim Siskohatkes," kata Gentur Rachma Indriadi, kepada detikJateng, Minggu (15/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penyebab jemaah sakit, Gentur mengemukakan, kebanyakan efek kelelahan usai melakukan perjalanan Armuzna (Arofah-Muzdalifah-Mina). Rata-rata jemaah mengalami keluhan demam dan sesak nafas.
Selain itu, sejumlah jemaah memang perlu penanganan medis lebih lanjut, terkait penyakit bawaan yang diderita jemaah. Seperti penyakit jantung, paru-paru, gula dan lainnya.
"Informasi dari Petugas Kesehatan (penyebab jemaah sakit) rata-rata pasca Armuzna efek kelelahan, gejala rata-rata deman, sesak nafas dan beberapa memang perlu penanganan lebih lanjut terkait penyakit bawaan (jantung, paru, gula, dll)," jelas Gentur.
Sedangkan untuk jemaah yang sakit di Embarkasi setiba di Tanah Air, Gentur menyampaikan hingga siang ini ada 2 jemaah. Yakni Nasori Tarmad (83), kloter 1 dari Kabupaten Purbalingga yang kini masih dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Kemudian jemaah atas nama Bachrun Imron Rosyadi (74), kloter 8 dari Kabupaten Banyumas, yang menjalani perawatan di RS Medan. Pesawat yang membawa jemaah haji kloter 8 ini mendarat di bandara Adi Soemarmo hari ini tadi pukul 10.22 WIB.
(ahr/rih)
