Ada Istigasah di Tengah Rob Sayung, Lalu Lintas Pantura Demak Tersendat

Ada Istigasah di Tengah Rob Sayung, Lalu Lintas Pantura Demak Tersendat

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 15 Jun 2025 15:44 WIB
Suasana acara istigasah di Jalan Pantura Demak-Semarang, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (16/5/2025).
Suasana acara istigasah di Jalan Pantura Demak-Semarang, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (16/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Demak -

Aksi Istigasah Kemanusiaan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak digelar di Jalan Pantura Demak-Semarang. Arus lalu lintas pun tersendat.

Pantauan detikJateng di Jalan Pantura Demak-Semarang, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, tampak satu jalur digunakan untuk istigasah masyarakat setempat. Mobil-mobil komando yang menyerukan selawat terpakir di depan PT Polytron Sayung tersebut.

"Jalannya sangat padat, bahkan macet. Setelah Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) udah mulai macet, sampai perbatasan Demak," kata warga asal Candisari, Utami (30), kepada detikJateng di Jalan Pantura, Minggu (15/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan yang berencana hendak ke Demak itu mengatakan, arus lalu lintas semakin tersendat akibat adanya rob setinggi betis yang menggenang jalan tersebut.

"Mulai rob itu dari perbatasan. Akhirnya banyak motor yang pada naik ke jalan depan rumah warga. Tapi di situ juga ada yang dipakai buat pengajian," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia pun menyarankan pengendara dari Demak ke arah Semarang untuk sementara tidak melewati Jalan Pantura tersebut.

Sementara itu, Polres Demak telah mengalihkan arus lalu lintas sejumlah jalur saat berlangsungnya Aksi Istigasah Kemanusiaan PCNU Demak. Seluruh petugas pun disiagakan untuk mengantisipasi tersendatnya arus lalu lintas.

"Pengalihan kendaraan truk besar dari arah Kudus ke Semarang melewati Wonosalam-Dempet-Godong-Kebonagung-Gubug-Karangawen-Mranggen-Semarang," kata Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha dalam keterangan tertulisnya.

"Sedangkan kendaraan pribadi dapat melewati Halte Buyaran-Guntur-Karangawen-Mranggen-Semarang, atau Jembatan Onggorawe-Bulusari Sayung-Mranggen-Semarang," lanjutnya.

Sebelumnya, lanjut Ari, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan Aksi Istigasah Kemanusiaan yang akan digelar PCNU Demak dengan peserta dari warga Nahdlatul Ulama dan elemen masyarakat.

"Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB, dimulai dengan aksi jalan kaki dari exit tol Sayung menuju jalur Pantura yang digenangi banjir rob, tempatnya di depan PT. Polytron Sayung dan dilanjutkan dengan do'a bersama hingga pukul 16.00 WIB," terangnya.

Suasana acara istigasah di Jalan Pantura Demak-Semarang, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (16/5/2025).Suasana acara istigasah di Jalan Pantura Demak-Semarang, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Minggu (16/5/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Menurut Ari, diperkirakan akan ada sekitar 100.000 orang dari seluruh elemen NU, mulai dari MWCNU, Ranting NU, hingga Badan Otonom NU, serta masyarakat umum yang mengikuti kegiatan tersebut.

Aksi itu, kata Ari, diisi dengan doa bersama untuk banjir rob yang semakin meluas di Sayung. Tak hanya itu, istigasah juga jadi bagian dari penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah terkait penanganan banjir rob di Kabupaten Demak.

"Tentunya kami juga akan melakukan pengamanan yang melibatkan TNI, Satpol-PP, Dishub dan Banser di sepanjang jalan dan di lokasi berlangsung acara agar berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Ari mengungkapkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Polrestabes Semarang dalam pengalihan arus lalu lintas. Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari Pantura Demak-Semarang sementara.




(ahr/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads