Sering kali kita merasa gugup ketika harus berbicara di depan umum, berdiskusi penting, atau berdebat dalam forum. Kata-kata sulit tersusun, pikiran buntu, dan lidah seolah tak mau bekerja sama. Salah satu doa yang sering menjadi andalan dalam situasi seperti ini adalah robbisyrohli shodrii. Namun, tahukah kamu robbisyrohli shodrii wayassirli amrii wahlul 'uqdatan millisaani yafqohu qouli itu doa apa?
Doa ini adalah permohonan Nabi Musa saat hendak menghadapi Fir'aun. Ia meminta kepada Allah agar diberikan kelapangan dada, kemudahan urusan, serta kelancaran dalam berbicara, agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik. Doa ini kini banyak diamalkan saat presentasi, rapat, pidato, bahkan saat ujian lisan.
Kalau kamu pernah merasa grogi, bingung menyampaikan pendapat, atau khawatir salah ucap saat berbicara, maka doa ini bisa menjadi pegangan terbaik. Yuk, kenali maknanya lebih dalam dan pahami kapan serta bagaimana cara mengamalkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robisshrohli Shodri Wayassirli Amri Wahlul Uqdatammil Lissani Doa Apa?
Doa yang terdapat dalam Surah Thaha ayat 25 sampai 28 ini merupakan munajat Nabi Musa kepada Allah sebelum ia berdialog langsung dengan Fir'aun. Nabi Musa menyadari bahwa ia tidak hanya menghadapi penguasa tiran, tetapi juga ancaman nyata terhadap nyawanya.
Oleh sebab itu, Nabi Musa memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan, urusannya dimudahkan, dan kekakuan lidahnya dilepaskan agar pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan jelas. Berikut ini adalah bunyi doa ini selengkapnya:
Ψ±ΩΨ¨ΩΩ Ψ§Ψ΄ΩΨ±ΩΨΩ ΩΩΩ Ψ΅ΩΨ―ΩΨ±ΩΩ ΩΩΩΩΨ³ΩΨ±Ω ΩΩΩ Ψ£ΩΩ
ΩΨ±ΩΩ ΩΩΨ§ΨΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΨ―ΩΨ©Ω Ω
ΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΨ§ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§
Rabbisyrah lii shadrii wa yassirlii amrii wahlul 'uqdatan min lisaanii yafqahuu qaulii.
Artinya: "Dia (Musa) berkata, 'Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 25-28)
Dalam buku Mukjizat Doa-Doa yang Terbukti Dikabulkan Allah karya Yoli Hemdi, dijelaskan bahwa doa ini memiliki khasiat luar biasa dalam konteks berbicara dan menyampaikan ide. Dengan membaca doa ini, seseorang akan lebih mudah mendapatkan inspirasi dalam menyampaikan argumen, terhindar dari kegugupan, dan memiliki keberanian dalam menghadapi lawan diskusi atau forum penting. Anjuran penggunaannya adalah saat kita merasa grogi sebelum berbicara, berdiskusi, berdakwah, berpidato, atau bahkan menghadiri forum musyawarah.
Bukti dikabulkannya doa ini terlihat jelas dari keberhasilan Nabi Musa dalam membungkam argumen Fir'aun yang mengaku sebagai tuhan. Dengan kelapangan jiwa dan kecakapan bicara, Nabi Musa mampu menyampaikan hujah yang kuat dan membuat Fir'aun kehabisan akal. Oleh karena itu, doa ini sangat relevan diamalkan oleh siapa pun yang ingin tampil percaya diri dan jelas dalam berbicara di hadapan publik.
Makna Strategis di Balik Doa Nabi Musa dalam Surah Thaha
Lebih jauh, penjelasan tentang doa ini juga dibahas dalam buku Panduan Ibadah Doa dan Zikir Harian Terlengkap karya Ahmad Zacky. Dalam buku tersebut, Imam Al-Qurthubi menafsirkan doa ini sebagai strategi untuk menghadapi berbagai persoalan hidup.
1. Doa Memohon Lapang Dada
Menurut Imam Al-Qurthubi, permintaan agar dada dilapangkan adalah permohonan agar hati disinari oleh iman. Hati yang lapang akan menjadikan seseorang lebih tenang dalam berpikir dan lebih siap menghadapi masalah yang datang.
2. Doa Memohon Dimudahkan Segala Urusan
Permohonan agar urusan dimudahkan juga tidak terbatas pada aktivitas ibadah mahdhah seperti sholat dan puasa, tetapi juga mencakup urusan duniawi seperti bekerja, berdagang, bertani, dan mengelola aktivitas harian lainnya. Setiap langkah hidup adalah perintah Allah untuk mencari penghidupan yang halal, maka dalam menjalankannya, kita pun perlu memohon kemudahan dari-Nya agar tidak tersandung oleh beban yang tak mampu dipikul sendiri.
3. Meminta Kelancaran Berbicara
Bagian terakhir dari doa ini yang meminta agar kekakuan lidah dihilangkan juga sangat strategis. Komunikasi yang lancar adalah kunci dalam berbagai aspek kehidupan. Ketika kita mencari pekerjaan, berdagang, bernegosiasi, atau berdakwah, kemampuan berbicara sangat menentukan keberhasilan. Oleh sebab itu, meminta Allah untuk melancarkan pembicaraan adalah cara terbaik untuk membuka pintu-pintu keberhasilan dari banyak urusan hidup.
Sampai di akhir pembahasan ini, detikers sudah memahami tentang doa robisshrohli shodri wayassirli amri wahlul uqdatammil lissani, bukan? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!
(par/dil)