2 Jenderal Top Iran Tewas dalam Serangan Israel

Internasional

2 Jenderal Top Iran Tewas dalam Serangan Israel

Rita Uli Hutapea - detikJateng
Jumat, 13 Jun 2025 13:29 WIB
Kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri. (Sumber: AFP)
Foto: Kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, tewas dalam serangan Israel. (Sumber: AFP)
Solo -

Militer Israel melancarkan serangan yang menghantam sejumlah kota di Iran, termasuk ibu kota Teheran. Dua jenderal top Iran dilaporkan masuk dalam korban tewas.

Salah satunya adalah Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.

"Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata, menjadi martir," lapor televisi pemerintah Iran, seperti dilansir kantor berita AFP dan dikutip detikNews, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Hindustan Times, Bagheri adalah perwira militer senior di Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Ia terlahir bernama Mohammad-Hossein Afshordi.

Dikenal sebagai pakar intelijen militer, jabatan Kepala Staf Angkatan Bersenjata yang merupakan posisi militer tertinggi di Iran diembannya sejak 2016.

ADVERTISEMENT
Hossein Salami (AFP/ATTA KENARE)Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami (AFP/ATTA KENARE) Foto: Hossein Salami (AFP/ATTA KENARE)

Komandan Garda Revolusi Iran Juga Tewas

Selain menewaskan Bagheri, serangan Israel tersebut juga membunuh Komandan Korps Garda Revolusioner Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami.

"Mayor Jenderal Hossein Salami, Kepala Korps Garda Revolusi Islam tewas dalam serangan rezim Israel yang menyerang markas besar IRGC," tulis kantor berita lokal Tasnim sebagaimana dilansir AFP.

Dikutip dari CNN, Salami menjadi sosok yang bertanggung jawab ketika Garda Revolusi Iran menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina, Ukraine International Airlines, pada 8 Januari 2020. Pesawat tersebut hendak bertolak ke Kyiv saat rudal Iran menghantam dan membunuh 176 penumpang dan awak di dalamnya.

Saat itu, Salami menyatakan pasukannya tidak bermaksud menembak pesawat Ukraine International Airlines, dan meminta pengampunan atas insiden tersebut.

Salami yang membawahi Garda Revolusi Iran, disebut sebagai pasukan elite.

Iran Ancam Bakal Serang Balik

Pemerintah Iran menegaskan akan "memberikan respons keras" terhadap serangan militer Israel pada Jumat (13/6). Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik dan para komandan militer Iran.

"Respons terhadap serangan Israel akan keras dan tegas," ucap seorang pejabat keamanan Iran, yang tidak disebut namanya, seperti dilansir Reuters, Jumat (13/6/2025).

Ketika ditanya lebih lanjut apakah serangan balasan akan dilancarkan dalam waktu dekat, pejabat keamanan Iran itu mengatakan bahwa rincian serangan balasan terhadap Israel "sedang dibahas di tingkat tertinggi".

Laporan media lokal Iran dan keterangan sejumlah saksi mata menyebut rentetan ledakan mengguncang negara tersebut, termasuk di fasilitas pengayaan uranium utama di Natanz.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi ini menyerang "jantung program pengayaan nuklir Iran". Serangan ini menyasar fasilitas atom di Natanz dan ilmuwan nuklir.

Netanyahu memastikan operasi ini akan "berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan".




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads