Warga Demak Bongkar Median Jalan di Sayung, Ini Alasannya

Warga Demak Bongkar Median Jalan di Sayung, Ini Alasannya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 12 Jun 2025 18:07 WIB
Jalan kering merupakan lokasi uturn baru yang pagi tadi pembatas jalannya dibongkar warga.
Jalan kering merupakan lokasi uturn baru yang pagi tadi pembatas jalannya dibongkar warga. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Warga Sriwulan, Kabupaten Demak membongkar median atau pembatas jalan di dekat gapura batas Semarang-Demak. Warga berharap agar ada U-turn atau tempat putar balik tidak lagi melintasi lokasi rob.

Dilihat dalam unggahan akun Instagram @demakhariini nampak sejumlah warga membongkar median jalan. Dalam keterangan postingan tertulis "Lelah putar baling menerjang banjir rob, warga Sriwulan Sayung akhirnya bongkar pembatas jalan". tulis unggahan tersebut seperti dilihat detikJateng, Kamis (12/6/2025).

Salah satu warga, Suharno, mengatakan pembongkaran pembatas jalan oleh warga terjadi pagi tadi. Dia mengatakan selama ini putar balik berada di depan pabrik Polytron yang terendam rob yang sudah cukup lama terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya tadi pagi warga membongkar pembatas jalan. Ya harapannya biar kalau putar balik untuk menuju Semarang itu tidak perlu lewat rob lagi," kata Suharno di lokasi, Kamis (12/6).

Sore ini terlihat petugas perbaikan jalan berada di lokasi. Mereka merapikan tempat pembatas jalan yang dijebol untuk dijadikan lokasi putar balik.

ADVERTISEMENT

"Iya ini diratakan katanya mau buat tempat putar balik baru," ujar Suharno.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)Jateng DIY, Iwan Susanto, dalam siaran pers Pemprov Jateng mengatakan pengerjaan median putar balik baru berada di titik KM 8/100 atau depan gapura dekat perbatasan Semarang-Demak. Analisa akan dilakukan apakah tempat putar balik baru itu berpengaruh dengan kemacetan yang terjadi di sana.

"Pengerjaan median putar balik baru berada titik KM 8/100, di depan gapura dekat perbatasan Semarang-Demak," kata Iwan.

Sementara itu tempat putar balik di depan pabrik Polytron atau KM 9 Pantura Semarang-Demak itu juga diberi barier dan rencananya akan ditutup. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi.

"Kemacetan yang panjang sampai Kaligawe dengan menutup ini, bisa kita atasi. Memang untuk putar balik agak jauh di KM 12, ke U-Turn yang kita sediakan untuk manuver. Mohon masyarakat memahami, kemacetan akan kita urai dan kita selalu analisis supaya kemacetan ini bisa terurai dan masyarakat bisa aman dan nyaman melewati Sayung ini," jelasnya.

Dia menyebut penggantian water barrier dengan pembatas beton akan dilakukan jika U-Turn baru telah rampung dibuat. Sehingga, masyarakat Sayung lebih mudah menuju ke Semarang.

"Biasanya kan water barrier ya bisa digeser-geser, tapi kita gunakan concrete barrier yang memang agak berat ketika akan digeser oleh warga. Jadi nanti akan dianalisis sebulan dua bulan, apakah ini bisa mengurai kemacetan. Kalau bisa mengurai kemacetan dan berhasil kita akan permanenkan median ini," tegasnya.

Sementara itu dari pantauan detikJateng pukul 17.00 WIB, rob terlihat menggenang jalan Pantura Semarang-Demak tepatnya di depan U-turn pabrik Polytron. Kepadatan kendaraan juga terlihat pada lajur dari Semarang ke Demak. Kendaraan mengular hingga hampir pertigaan Genuk Kota Semarang. Beberapa sepeda motor bahkan nekat lawan arus demi menghindari putar balik yang terdampak rob.




(apl/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads