Pertemuan Ibu-Anak di Pekalongan Usai 42 Tahun Berpisah Bikin Warga Penasaran

Pertemuan Ibu-Anak di Pekalongan Usai 42 Tahun Berpisah Bikin Warga Penasaran

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 11 Jun 2025 20:48 WIB
Pertemuan wanita Belanda dan Ibu di Pekalongan.
Pertemuan wanita Belanda dan Ibu di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Pekalongan -

Momen pertemuan wanita Belanda Desiree (43) dengan sang ibu Casriyah (65) untuk pertama kali setelah 42 tahun berpisah menyedot perhatian warga. Bahkan warga sudah berkumpul sejak sore demi menunggu kedatangan rombongan Desiree dan sang suami, Reda ke rumah Casriyah.

Para warga sudah menantikan pasangan dari Belanda itu sejak sore. Mereka menunggu di jalan masuk rumah Casriyah di Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, sejak sore.

Warga terllihat begitu antusias menantikan momen pertemuan yang penuh emosional itu. Merekan pun berjejer di sekitar rumah Casriyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 17.00 WIB, dengan diantar pihak desa dan seorang penerjemah, rombongan itu pun datang. Warga langsung berebut maju ke depan ingin melihat langsung sosok Desiree, anak Casriyah yang sudah terpisah puluhan tahun itu.

Tidak hanya itu, suami Reda dengan wajah bulenya juga menjadi pusat perhatian warga. Reda dengan sosok bak pemain bola Eropa itu, juga menjadi incaran warga, terutama emak-emak untuk berebut bersalaman.

ADVERTISEMENT

"Mirip sama Mak Casriyah, mirip banget," kata Nur (49), warga setempat saat melihat Desiree keluar dari mobil.

Pertemuan wanita Belanda dan Ibu di Pekalongan.Pertemuan wanita Belanda dan Ibu di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Desiree dan suaminya Reda, keluar dari mobil langsung mengucapkan salam pada warga yang memang sudah lama menantikan kedatangan keduanya.

"Assalamualaikum," sapa Reda suami Desiree pada warga yang tengah berkerumun dan langsung warga langsung menjawab salamnya.

Keduanya lalu menjabat tangan satu persatu warga. Mendapati keduanya bersedia bersalaman, warga langsung berebut bersalaman, terutama emak-emak.

Barisan emak-emak dan warga bak pagar betis mengantarkan keduanya dari tempat parkir sampai ke rumah Casriyah, yang berjarak sekitar hampir 200 meter.
Sikap Reda yang sopan terlihat beberapa kali tertangkap kamera cium tangan ibu-ibu yang lebih tua dilakukannya.

"Kayak pemain bola luar negeri," kata emak-emak yang mengaku sempat mencubitnya.

Warga kian banyak berdatangan hingga jalan menuju ke rumah Casriyah penuh. Beruntung, Serda Pamang, seorang Babinsa Koramil Karangdadap langsung mengamankan agar perjalanan ke rumah lancar.

Bahkan Babinsa meminta agar warga memberikan sedikit ruang bagi para tamu, agar mendapatkan udara segar saat banyak warga yang berdesakan di depan rumah Casriyah .

Kepala Desa Logandeng, Kusnoto, mengungkapkan pertemuan Casriyah dengan Desiree ini, untuk keduanya kalinya. Namun, ini untuk pertama Desiree datang ke rumah ibunya.

"Ini pertemuan keduanya. Tapi pertama mbak Desiree datang ke rumah ibunya. Memang sudah direncanakan sebelumnya," kata Kusnoto.

Desiree dan Reda sendiri dikatakan Kusnoto tidak lama di Pekalongan, karena terkait dengan visa kunjungan wisata.

"Ya, intinya kedatangan mereka memastikan ibunya ada di sini dalam kondisi sehat. Rencana tidak lama karena terkait visa kunjungan wisata juga. Rencana selanjutnya, saya tidak tahu," Kusnoto.

Kusnoto sendiri merasa lega, apa yang menjadi harapan Desiree yang jauh-jauh datang dari negeri Belanda, terpenuhi, yakni menemukan ibu kandungnya yang selama ini dicarinya.

Diberitakan sebelumnya, Desiree (43), warga Leiden, Belanda, akhirnya bisa menemui ibu kandungnya yang merupakan warga Pekalongan. Wanita yang terpisah 42 tahun dengan ibu kandungnya itu berhasil menemukan sang ibu setelah melakukan pencarian bermodal fotokopi KTP jadul.

Ibu kandung Desiree adalah Casriyah (65). Dia merupakan warga Desa Logandeng, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.

Keduanya pertama bertemu di rumah Kepala Desa Logandeng, Kusnoto, pada Selasa (10/6) malam. Kusnoto ikut bersyukur atas pertemuan ibu dan anak itu.

"Alhamdulillah, telah mempertemukan ibu dan anak, sudah 42 tahun, kemarin. Ya berbeda bahasa, tapi tidak menghalangi , keduanya melepas rindu berpelukan," kata Kusnoto saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/6).




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads