Presiden Prabowo Subianto meluncurkan MV3 kendaraan taktis (rantis) bertenaga listrik bikinan PT Pindad bernama 'Pandu'. Kendaraan rantis itu tampak gagah.
Prabowo meluncurkan kendaraan tersebut usai membuka Indonesia Defence 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025). Peluncuran Pandu versi Maung terbaru itu juga didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menko Polkam Budi Gunawan.
Peluncuran dilakukan secara simbolis dengan Prabowo melakukan penandatanganan di atas pelat MV3 'Pandu'. Kendaraan listrik MV3 itu adalah kendaraan taktis 4x4 elektrik yang dikembangkan PT Pindad berbasis platform MV3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama 'Pandu' itu konon diambil dari tokoh Wiracarita Mahabrata sebagai perintis. Mobil tersebut diharapkan mampu menjadi panduan pengembangan kendaraan listrik atau EV nasional di masa depan.
Selain Pandu ada varian MV3 lain yakni MV3 Garuda Limosin yang kini secara resmi menjadi kendaraan kepresidenan. Selain itu ada juga MV3 Tangguh, Jelajah, Spartan, dan Komando.
![]() |
Vice President PT Pindad, Rakhmad Aryo, menerangkan mobil tersebut adalah hasil pengembangan dari kendaraan operasional EV3. Mobil tipe EV3 sebelumnya disuplai ke Kementerian Pertahanan.
Adapun kendaraan ini awalnya berbasis mesin pembakaran internal atau ICE diesel. Saat ini kendaraan tersebut telah diubah menjadi bertenaga listrik sepenuhnya.
"Pandu ini berbasis kendaraan EV3, di mana EV3 ini adalah merupakan kendaraan operasional yang sudah kami develop dan sudah kami supply ke Kementerian Pertahanan. Dari situ kita meng-improve lagi, kita melakukan development lagi untuk mengubah EV3 yang awalnya berbasis ICE atau Internal Combustion Engine dengan diesel menjadi EV," ujar Rakhmad.
![]() |
Peresmian langsung yang dilakukan Prabowo itu pun menjadi momen bersejarah bagi PT Pindad.
"Itu membuat kami sangat bangga sekali tentunya. Merupakan sebuah kebanggaan bagi PT Pindad untuk membangun sebuah kendaraan EV, apalagi langsung diresmikan oleh Presiden," imbuh Rakhmad.
Rakhmad menuturkan pengembangan kendaraan listrik taktis tersebut selaras dengan visi pertahanan negara dan mendukung kebijakan energi terbarukan seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden. Pihaknya berkomitmen untuk membangun ekosistem industri EV dalam negeri.
"Kita tidak hanya membangun produk, kita juga membangun ekosistem industri. Jadi semua part dari Pandu nantinya akan kita upayakan bisa dilakukan produksi secara nasional, secara lokal," pungkasnya.
(ams/ahr)