Viral Video AI 'Ajak Umrah ke Candi Borobudur', Polresta Magelang Selidiki

Viral Video AI 'Ajak Umrah ke Candi Borobudur', Polresta Magelang Selidiki

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 09 Jun 2025 19:20 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah bersilaturahmi dengan Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, di Polresta Magelang, Senin (9/6/2025).
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah bersilaturahmi dengan Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, di Polresta Magelang, Senin (9/6/2025). Foto: dok. Humas Polresta Magelang
Magelang -

Penyidik Reskrim Polresta Magelang menyelidiki video buatan artificial intelligence (AI) tentang promosi candi Borobudur dengan menyebut kata umrah. Polisi telah mengagendakan pemanggilan saksi ahli.

Hal itu disampaikan Kapolresta Magelang, Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar seusai menerima kunjungan Anggota Komisi III DPR RI Abdullah di Polresta Magelang hari ini.

"Tadi kami diskusi banyak tentang harkamtibmas (pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat) di Magelang. Salah satunya yang dibahas memang masalah video viral yang Borobudur, yang diduga penistaan agama," kata Herbin, Senin (9/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sudah kita proses. Kemarin (sudah ada yang melaporkan secara resmi), sudah kita proses. Kita mohon waktu. Yang jelas, kami atensi ada rangkaikan kegiatan penyelidikan, sedang dilakukan," imbuh dia.

Terkait dengan pemanggilan saksi, kata Herbin, sudah ada saksi yang dimintai keterangan.

ADVERTISEMENT

"Beberapa saksi sudah kita mintai keterangan. Termasuk nanti kita hari Kamis kalau tidak berubah. Kita jadwalkan akan pemeriksaan ahli, ahli bahasa, dan ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik)," katanya.

Sementara itu anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta kasus video viral terkait ajakan 'umrah' ke Candi Borobudur itu diusut tuntas.

"Kita keluh kesah terutama barusan kemarin viral masalah Borobudur umrah-umrah itu. Minta tolong diusut tuntas, kalaupun ada pelaku yang harus ditindak, ya ditindak tegas," kata Abdullah.

"(Video viral) Ya diusut tuntas karena video itu potensi memecah belah umat dan keberagaman. Bedakan antara budaya dan agama harus jelas, apalagi potensi memecah belah kan di zaman sekarang agak sensitif juga," sambungnya.

Ketua MUI Buka Suara

Dilansir detikNews, viral di media sosial video buatan artificial intelligence (AI) tentang promosi candi Borobudur dengan menyebut kata umrah. Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Amanah, Cholil Nafis, meminta agar pembuat video ditegur.

Dalam video AI itu, terlihat anak perempuan dengan latar candi Borobudur. Video itu mulanya membahas terkait keris, bakar kembang kemenyan.

Selanjutnya, video itu membahas leluhur yang mewariskan tanah suci. Pada bagian ini perempuan dalam video buatan AI itu berbicara dengan latar Candi Borobudur.

Video itu kemudian menyinggung orang yang ingin ke tanah suci harus membayar puluhan juta dan sampai antre. Video AI itu lalu menggunakan kata 'umrah'. Dia mengajak 'umrah' ke sejumlah candi, termasuk Candi Borobudur.

Cholil Nafis kemudian menanggapi video AI tersebut dalam akun X-nya. Cholil meminta agar tidak membawa-bawa agama lain.

"Ini kok istilahnya umrah ya, yang disuruh ngomong anak-anak. Mau wisata ke Borobudur atau ke sungai silahkan suka-suka. Tapi juga jangan nyenggol agama lain yang pulahan juta umrah maupun yang antri haji ya suka-suka aja. Toh kita menganut bebas menjalankan ajaran agama masing-masing. Dasarnya Pancasila," kata Cholil dalam cuitannya, seperti dilihat, Sabtu (7/6/2025).

Saat dihubungi, Cholil Nafis, telah mengizinkan cuitan itu untuk dikutip. Cholil menambahkan bahwa pembuat video AI itu harus ditegur.

"Ya, AI itu bikin manusia maka manusianya harus bijak bikin kontennya. Jadi yang kita tuntut ada pembuatnya agar ditegur dan jangan menyinggung keyakinan orang lain," katanya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads