.webp)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, Abdul Aziz Ahmad, meninggal dunia hari ini. Abdul Aziz meninggal dunia pada usia 63 tahun di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Ta'mirul Islam, Laweyan, Solo.
Informasi yang diperoleh detikJateng, Abdul Aziz meninggal sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Ketua PCNU Solo, Mashuri membenarkan kabar duka tersebut.
"Nggih leres (betul, Ketua MUI Solo meninggal dunia)," kata dia saat dihubungi detikJateng, Minggu (8/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mashuri mengatakan Aziz ditemukan meninggal dunia di kamar oleh putranya. Sebelumnya, Aziz diketahui tidak sedang dalam kondisi sakit.
"Mboten gerah (tidak sakit), cuma di kamar lalu diketuk-ketuk sama putranya nggak jawab. Terus akhirnya dibuka, tahu kalau sudah nggak ada," ujar dia.
"Kamarnya nggak dikunci, cuma ditutup saja, karena nggak ada jawaban (putranya) lalu masuk, meninggalnya di rumah bukan di rumah sakit," sambung Mashuri.
Menurut dia, Abdul Aziz belakangan ini dalam kondisi sehat.
"Beliau itu sehat, tapi ada riwayat (penyakit) atau tidak saya belum bisa memastikan," bebernya.
Lebih lanjut, Mashuri mengatakan bahwa jenazah akan disemayamkan di Al-Muayyad dan rencananya akan dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur.
"Insyaallah nanti disemayamkan, berdasarkan rembukan tadi nggih di Al-Muayyad, karena beliau kan keluarga Al-Muayyad. Terus insyaallah besok dimakamkan di makam keluarga daerah Ngawi. Itu rembukan awal," terangnya.
Mashuri menjelaskan, Abdul Aziz menjabat sebagai Ketua MUI Solo sejak 2023.
"Pelantikan sejak tahun 2023, beliau itu orang yang sangat baik. Alim betul. Jadi betul-betul orang alim itu berilmu nggih. Beliau itu orangnya nggak pernah marah," kata dia.
Mashuri menambahkan, Abdul Aziz juga dikenal tegas dan vokal. Terakhir, Abdul Aziz menyoroti soal Ayam Goreng Widuran Solo yang ternyata nonhalal.
"Ya beliau kan selaku ketua MUI ya. Kalau halal haram harus tegas kan begitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua MUI Solo, Abdul Aziz Ahmad turut menyesalkan soal Ayam Goreng Widuran Solo baru memberi label nonhalal setelah warung itu 50 tahun berdiri.
"Kami dari MUI sangat menyesal, menyesalkan, sangat menyesalkan perlakuan tersebut karena itu kan ada unsur penipuan, merugikan konsumen," kata Abdul Aziz saat ditemui di kompleks Ponpes Ta'mirul Solo, Selasa (27/5/2025).
(dil/dil)
