Doa dan Dzikir Hari Tasyrik, Amalan Penuh Keutamaan Setelah Idul Adha

Doa dan Dzikir Hari Tasyrik, Amalan Penuh Keutamaan Setelah Idul Adha

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 08 Jun 2025 13:13 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi membaca doa. (Foto: Getty Images/maroot sudchinda)
Solo -

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dalam Islam, hari-hari ini memiliki keutamaan tersendiri dan termasuk dalam hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan dzikir hari Tasyrik, terutama bacaan takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid.

Pada hari Tasyrik, kita dilarang untuk berpuasa karena ini merupakan lanjutan dari Hari Raya Idul Adha. Dikutip dari buku 5 Amalan Penyuci Hati tulisan Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah Chris, tanggal 11-13 Dzulhijjah merupakan penyempurna yang bersamaan dengan pensyariatan takbir setelah sholat dan kurban, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut,

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ لِلَّهِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan, minum, dan zikrullah Ta'ala." (HR. Muslim dari Nabisyah Al-Hadzali)

Lantas, bagaimanakah bacaan dzikir yang dianjurkan pada hari-hari Tasyrik? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Dzikir Hari Tasyrik

Dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana, dijelaskan bahwa umat Islam dianjurkan bertakbir, bertasbih, bertahlil, dan bertahmid pada malam dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), serta di pagi harinya hingga selesai khutbah. Khusus untuk hari raya Idul Adha, anjuran dzikir ini dilanjutkan hingga akhir hari-hari Tasyrik, yaitu sampai tanggal 13 Dzulhijjah.

Sementara itu, dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, disebutkan bahwa pada hari raya kurban, takbir dimulai setelah sholat Subuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan terus dilanjutkan setiap selesai sholat wajib hingga waktu ashar pada hari ke-13 Dzulhijjah.

Imam Nawawi juga mengutip pendapat para sahabat Imam Asy-Syafi'i yang menganjurkan agar takbir tersebut diucapkan berulang-ulang, baik saat duduk, berjalan, maupun di dalam masjid. Berikut ini adalah bacaan dzikir yang dianjurkan selama hari-hari Tasyrik, sebagaimana tercantum dalam dua buku tersebut:

اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ

اللّٰهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَأَعَزَّ جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar

Allaahu akbaru kabiiran, walhamdu lillaahi katsiiraan, wa subhaanallaahi bukratan wa asiilaan.

Laa ilaaha illallaahu, wa laa na'budu illaa iyaahu, mukhlishiina lahud-diina walau karihal-kaafiroon.

Laa ilaaha illallaahu wahdahu, shadaqa wa'dahu, wa nashara 'abdahu, wa a'azza jundahu, wa hazamal-ahzaaba wahdah.

Laa ilaaha illallaah, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamdu.

Artinya:

"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam walaupun orang-orang kafir membencinya. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Dia menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, memuliakan bala tentara-Nya, dan mengalahkan musuh-musuh-Nya seorang diri. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji bagi Allah."

Doa Hari Tasyrik

Tidak hanya dzikir, pada hari Tasyrik pun umat Islam dianjurkan untuk berdoa. Berikut ini adalah salah satu contoh bacaan doa yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana. Mari kita simak dan amalkan!

اللَّهُمَّ (أَنْتَ) أَهْلَ الكِبْرِيَاءِ وَ الْعَظَمَةِ وَ أَهْلَ الْجُودِ وَ الْجَبَرُوتِ وَ أَهْلَ الْعَفْوِ وَ الرَّحْمَةِ وَ أَهْلَ التَّقْوَى وَ الْمَغْفِرَةِ، أَسْأَلُكَ بِحَقِّ هَذَا الْيَوْمِ الَّذِي جَعَلْتَهُ لِلْمُسْلِمِينَ عِيدًا وَ لِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهِ عَلَيْهِ وَ آلِهِ ذُخْرًا وَ (شَرَفًا) وَ مَزِيدًا أَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تُدْخِلَنِي فِي كُلِّ خَيْرٍ أَدْخَلْتَ فِيهِ مُحَمَّدًا وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أَنْ تُخْرِجَنِي مِنْ كُلِّ سُوءٍ أَخْرَجْتَ مِنْهُ مُحَمَّدًا وَ آلِ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ)، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَ أَعُوذُ بِكَ (فِيْهِ) مِمَّا اسْتِعَاذَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُونَ (الْمُخْلِصُونَ).

Allaahumma (anta) ahlal-kibriyaa'i wal-'azhmati wa ahlal-juudi waljabaruuti wa ahlal-'afwi war-rahmati wa ahlat-taqwa wal-maghfirati, as'aluka bihaqqi hadal-yaumil-ladzii ja'altahu lilmuslimiina 'iidan wa limuhammadin shallal-laahi 'alaihi wa aalihi dzukhran wa (syarfan) wa maziidan an tushalliya 'ala muhammadin wa aali muhammadin wa an tudzkhilanii fii kulli khairin adkhalta fiihi muhammadan wa aali muhammadin wa an tukhrijani min kulli suu'in akhrajta minhu muhammadan wa aali muhammadin shalawaatuka 'alaihi wa 'alaihim (ajma'iina). Allaahumma inni as'aluka khaira maa sa'alaka minhu 'ibaadukash-shaalihuuna wa a'uudzubika (fiihi) mimmaa isti'aadza minhu 'ibaadukash-shaalihuunal (mukhlishuuna).

Artinya:

"Ya Allah, wahai Pemilik kebesaran dan keagungan, wahai Pemilik kedermawanan dan keagungan, wahai Pemilik maaf dan rahmat, wahai Pemilik takwa dan ampunan, aku memohon kepada-Mu demi hak hari ini yang telah Kau jadikan bagi Muslimin sebagai hari raya dan bagi Muhammad Saw sebagai simpanan, (kemuliaan), dan tambahan (kedudukan) agar Kau curahkan shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, memasukkanku dalam setiap kebaikan yang telah Kau masukkan di dalamnya Muhammad dan keluarga Muhammad, dan mengeluarkanku dari setiap keburukan yang darinya telah Kau keluarkan Muhammad dan keluarga Muhammad shalawat-Mu atasnya dan atas mereka semua. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan apa yang telah diminta oleh hamba-hamba-Mu yang salih kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang hamba-hamba-Mu yang salih berlindung kepada-Mu darinya."

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai doa dan dzikir hari Tasyrik. Mari kita amalkan, detikers!




(sto/afn)


Hide Ads