Krajan Sumbang 344 Ekor, Desa Batur Banjarnegara 'Kebanjiran' 720 Hewan Kurban

Krajan Sumbang 344 Ekor, Desa Batur Banjarnegara 'Kebanjiran' 720 Hewan Kurban

Uje Hartono - detikJateng
Jumat, 06 Jun 2025 21:29 WIB
Sebanyak 344 ekor hewan kurban disembelih serentak di Dusun Krajan, Banjarnegara. Dagingnya pun terlihat menumpuk memenuhi aula Madrasah Diniyah Muhammadiyah Batur, Jumat (6/6/2025).
Sebanyak 344 ekor hewan kurban disembelih serentak di Dusun Krajan, Banjarnegara. Dagingnya pun terlihat menumpuk memenuhi aula Madrasah Diniyah Muhammadiyah Batur, Jumat (6/6/2025). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Tumpukan daging kurban di aula Madrasah Diniyah Muhammadiyah Dusun Krajan Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara mencuri perhatian. Namun ternyata tidak hanya Dusun Krajan, secara keseluruhan Desa Batur juga banjir kurban dengan 720 hewan kurban.

Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi menyebut, secara keseluruhan hewan kurban di Desa Batur 720 ekor, yang terdiri 197 ekor sapi dan 523 ekor kambing. Dari jumlah tersebut, 344 ekor di antaranya berada di Dusun Krajan.

"Kalau secara keseluruhan data yang masuk itu untuk hewan kurban tahun ini di Desa Batur total sapi 197 ekor dan kambing 523 ekor. Dan yang di Dusun Krajan 64 ekor sapi dan 280 ekor kambing," sebutnya saat ditemui di Desa Batur, Jumat (6/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, tingginya kesadaran warganya untuk berkurban bukan datang tiba-tiba. Namun sudah terjadi sejak dulu.

"Alhamdulillah kesadaran warga untuk kurban sangat tinggi. Meski kita tahu bersama saat ini kondisi ekonomi lagi susah, tapi yang kurban tetap banyak. Kesadaran ini memang sudah dari dulu, sekarang kita tinggal melanjutkan saja," kata dia.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut ada penambahan jumlah shohibul kurban atau orang yang berkurban. Meskipun tahun ini banyak yang beralih dari kurban sapi menjadi kurban kambing.

"Dan alhamdulillah ada peningkatan tiap tahun. Meskipun tahun ini memang ada peralihan dari sapi ke kambing," ujarnya.

Fauzi menjelaskan, untuk menjalankan ibadah kurban sebagian warga bahkan rela menabung selama setahun. Sehingga saat mendekati Hari Raya Idul Adha, uang sudah terkumpul.

"Banyak warga yang rela menyisihkan uang, mereka menabung. Kalau yang kerja di pasar menabung harian, kalau petani ya setelah panen atau kantoran berarti tiap bulan. Jadi pas sudah mau Idul Adha kalau kurang tinggal nambah sedikit," jelasnya.




(aku/aku)


Hide Ads