Besok, umat Islam akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha dengan mendirikan sholat Id. Apabila sedang berhalangan sehingga tidak bisa meninggalkan rumah, bolehkah sholat Idul Adha sendiri di rumah?
Disadur dari buku Fikih Sholat Hari Raya oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, sholat Id disunnahkan dilaksanakan di tempat lapang. Kesunnahan ini didasari atas riwayat Abu Sa'id al-Khudri yang berbunyi:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى، فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Rasulullah SAW keluar pada hari Idul Fitri dan Idul Adha menuju lapangan tempat sholat, maka yang pertama beliau lakukan adalah sholat." (HR Bukhari dan Muslim)
Namun, jika ada udzur, seperti hujan deras, sholat Id boleh dilakukan di masjid. Bagaimana dengan sholat Id di rumah? Apakah diperbolehkan? Berikut ini pembahasan ringkas hukum dan tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah yang telah detikJateng siapkan. Simak sampai tuntas, ya!
Hukum Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Apabila detikers memiliki udzur yang menyebabkan tidak bisa pergi ke lapangan atau masjid untuk sholat Id, maka boleh menunaikan sholat ini secara munfarid atau pun berjamaah di rumah. Pendapat ini dipedomani oleh mayoritas ulama Malikiyyah, Syafi'iyyah, dan Hanabilah.
Imam Bukhari juga mengikuti pendapat ini. Dalam kitabnya, Imam Bukhari menulis:
بَابٌ : إِذَا فَاتَهُ العِيدُ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ، وَكَذَلِكَ النِّسَاءُ، وَمَنْ كَانَ فِي الْبُيُوتِ وَالْقُرَى لِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «هَذَا عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ
Artinya: "Bab apabila seseorang luput dari sholat Id, hendaklah sholat dua rakaat, demikian pula wanita dan orang-orang yang di rumah dan di kampung-kampung berdasar sabda Nabi SAW: 'Ini adalah hari raya kita kaum muslimin.'" (Shahih al-Bukhari)
Disadur dari Majalah Hijrah Edisi 97 yang dirilis MPI PCM Delanggu, al-Kharasyi, seorang ulama Malikiyyah mengatakan kebolehan sholat Id di rumah jika berhalangan. Pelaksanaannya bisa sendiri maupun berjamaah.
Ibnu Qudamah dalam kitabnya, al-Mughni, juga mengeluarkan pendapat serupa. Sang imam menulis:
وَهُوَ مُخَيَّرٌ، إِنْ شَاءَ صَلَّاهَا وَحْدَهُ، وَإِنْ شَاءَ فِي جَمَاعَةٍ
Artinya: "Orang (yang tidak sholat Id bersama imam) boleh memilih, kalau ia mau, boleh ia sholat sendiri. Dan kalau ia mau, juga boleh berjamaah." (al-Mughni, 2/290)
Pun juga Imam asy-Syafi'i yang diriwayatkan oleh al-Muzani. Menurut Imam asy-Syafi'i, apabila berhalangan, sebagian besar ulama memilih sholat Id sendiri di rumah. Meski begitu, perlu dicatat bahwa sebagian ulama tidak menyetujui qadha sholat Id sendiri rumah.
Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri di Rumah
Kembali dilihat dari buku Fikih Sholat Hari Raya oleh Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lembaga Fatwa Arab Saudi, al-Lajnah ad-Daimah, menjelaskan tata cara sholat Id sendiri di rumah melalui fatwanya:
ومن فاتته وأحب قضاءها استحب له ذلك، فيصليها على صفتها من دون خطبة بعدها، وبهذا قال الإمام مالك والشافعي وأحمد والنخعي وغيرهم من أهل العلم
Artinya: "Barang siapa yang terluput sholat Id dan ingin mengqadha, maka disunnahkan baginya untuk melakukannya, yaitu ia sholat sesuai tata cara sholat Id, namun tanpa khutbah setelahnya. Ini adalah pendapat Imam Malik, Syafi'i, Ahmad, an-Nakha'i, dan para ulama yang lainnya." (Fatawa al-Lajnah ad-Daimah, 8/306 nomor 2328)
Berdasar fatwa di atas, dapat diketahui bahwa pelaksanaan sholat Id di rumah sama dengan berjamaah di tanah lapang. Diringkas dari buku Panduan Lengkap Shalat Hari Raya oleh Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA, begini tata cara sholat Id sendiri di rumah:
- Niat (cukup dalam hati, tanpa dilafalkan).
- Takbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah.
- Takbir zawaid (tambahan) sebanyak 7 kali untuk rakaat pertama.
- Membaca surat al-Fatihah.
- Membaca surat Qaf atau al-A'la.
- Rukuk.
- Iktidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit dari rakaat pertama, lalu takbir intiqal (takbir perpindahan).
- Takbir tambahan sebanyak 5 kali.
- Membaca surat al-Fatihah.
- Membaca surat al-Qamar atau al-Ghasyiyah.
- Lakukan seperti rakaat kedua sampai sujud kedua.
- Duduk tahiyat.
- Salam.
Tidak perlu khutbah setelah sholat apabila mengerjakan sendiri di rumah. Namun, menurut keterangan dari laman resmi Kementerian Agama, jika berjamaah, diadakan dua khutbah. Wallahu a'lam bish-shawab.
Dalil Hadits Jumlah Takbir Sholat Id dan Surat yang Disunnahkan
Di bagian tata cara, diterangkan bahwasanya jumlah takbir sholat Id adalah 7 dan 5. Jumlah tersebut disandarkan kepada riwayat 'Amr bin Syu'aib yang berbunyi:
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي الْعِيدَيْنِ اثْنَى عَشْرَةَ تَكْبِيرَةً، في الْآخِرَةِ، سِوَى تَكْبِيرَتَي الصَّلَاةِ» سَبْعًا فِي الْأُولَى، وَخَمْسًا
Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW bertakbir pada sholat dua hari raya sebanyak 12 kali takbir; 7 kali takbir di rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat kedua, selain 2 takbir sholat (takbiratul ihram dan takbiratul intiqal)." (Syarhu Ma'aani al-Atsar no 7262)
Ini adalah pendapat Mazhab Syafi'iyyah. Sementara itu, dalam Mazhab Hanafiyyah, jumlahnya adalah 3 dan 3. Adapun Mazhab Malikiyyah memedomani jumlah 6 dan 5 takbir tambahan.
Mengenai surat, yang sunnah dibaca adalah al-A'la dan al-Ghasyiyah atau Qaf dan al-Qamar. Diambil dari buku Fikih Muyassar terjemahan Fathul Mujib, dalilnya adalah perkataan Samurah:
كَانَ يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَ هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَشِيَةِ
Artinya: "Nabi SAW membaca surat al-A'la dan surat al-Ghasyiyah pada sholat dua Id." (HR Ahmad 7/5 dan Ibnu Majah no 1283. Hadits ini dishahihkan Syaikh al-Albani)
Adapun landasan yang menunjukkan Nabi SAW membaca surat Qaf dan al-Qamar adalah jawaban Waqid al-Laitsiy ketika ditanya Umar bin Khattab tentang surat yang dibaca Nabi SAW tatkala sholat Id:
كَانَ يَقْرَأُ فِيهِمَا بِ (ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ وَ اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ)
Artinya: "Nabi SAW biasa membaca 'Qaaf, wal qur'anil majiid' (surat Qaf) dan 'Iqtarabatis saa'atu wan syaqqal qamar' (surat al-Qamar)." (HR Muslim 2/607 nomor 891)
Demikian pembahasan lengkap mengenai tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah plus hukumnya. Wallahu a'lam bish-shawab.
(sto/rih)