Dato' Sri Tahir Temui Walkot Solo, Bahas Peresmian Museum Sains dan Teknologi

Dato' Sri Tahir Temui Walkot Solo, Bahas Peresmian Museum Sains dan Teknologi

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 04 Jun 2025 12:56 WIB
Founder sekaligus Chairman Mayapada, Dato Sri Tahir, saat menemui Wali Kota Solo Respati Ardi, Rabu (4/6/2025).
Founder sekaligus Chairman Mayapada, Dato' Sri Tahir, saat menemui Wali Kota Solo Respati Ardi, Rabu (4/6/2025). Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Solo -

Founder and Chairman Mayapada Group, Dato' Sri Tahir, menemui Wali Kota Solo Respati Ardi. Pertemuan di Kantor Wali Kota Solo itu membahas mengenai rencana pembukaan Museum Sains and Teknologi yang berada di Pedaringan, Solo.

Dalam kesempatan itu, Tahir mengatakan bahwa Museum Sains and Teknologi akan dibuka pada bulan Agustus 2025.

"Rencana Agustus (buka museum sains and teknologi) yang meresmikan tanya beliau (Respati)," katanya di Balai Kota Solo, Rabu (4/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto menjelaskan bahwa Dato' Tahir menyampaikan peresmian museum yang dibangun dengan dana Rp 600 miliar itu akan dibuka pada bulan Agustus.

"Ya tadi Pak Tahir menyampaikan kalau kita launching museum bulan Agustus. Terus untuk pengembangan tadi juga membahas untuk dome ke-4 dan ke-5, untuk konsepnya sudah ada," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam peresmian nanti, Respati menyebut baru akan membuka dome satu. Untuk itu, pihaknya mengejar untuk pembukaan di dome satu.

"Hanya di dome satu dulu yang sudah paling depan kan, itu yang kita kejar untuk diresmikan. (Yang meresmikan) Belum tahu nanti kita menyelesaikan administratif dan lain kita target Agustus," bebernya.

Untuk dome satu, Respati menyebut akan berisi mengenai antariksa dan purbakala. Untuk barang-barangnya, ia menyebut bahwa dari luar dan dalam negeri.

"Sains terkait antariksa, purbakala, ada macam-macam, akeh. Ada yang dalam negeri dan impor, impor dari Pak Tahir pemberi," terangnya.

Ia memastikan, nantinya Museum Sains and Teknologi akan dikelola oleh pihak ketiga.

"Pihak ketiga tadi juga disampaikan dicari pengelola yang handal, yang punya pengalaman kelola museum. (Tiketnya) Lha iya, belum tahu, belum ketemu pengelolanya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan Museum Sains and Teknologi menjadi satu dari 17 program prioritas era Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pembangunan museum tersebut didanai hibah Tahir Foundation senilai Rp 400-600 miliar.

"Anggaran antara Rp 400 sampai 600 miliar sampai ya, karena bangunan 60.000 meter, terbesar di Jateng mungkin saja," kata Tahir usai groundbreaking, Rabu (25/1/2023).

Museum Budaya Sains dan Teknologi dibangun di lahan Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan milik Pemkot Solo. Museum digadang-gadang terbesar di Jawa Tengah. Nantinya kompleks museum terdiri Museum Budaya, Museum Ilmu Pengetahuan Alam, Museum Ilmu Pengetahuan Dasar, dan Museum Astronomi dan Antariksa. Museum bisa dijadikan pusat riset, perkuliahan, dan diskusi ilmiah untuk publik.

Museum tersebut juga dilengkapi permaculture, taman hutan, taman bunga, serta ruang piknik berupa hamparan rumput yang dilengkapi permainan museum.




(apu/afn)


Hide Ads