Cerita Respati Ardi soal Untungnya Jadi Penerus Jokowi dan Gibran

Cerita Respati Ardi soal Untungnya Jadi Penerus Jokowi dan Gibran

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 03 Jun 2025 19:04 WIB
Acara diskusi 100 hari kerja Respati-Astrid di Taman Balekambang, Selasa (3/6/2025)
Acara diskusi 100 hari kerja Respati-Astrid di Taman Balekambang, Selasa (3/6/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Wali Kota Solo Respati Ahmad Ardianto mengungkap bahwa dirinya merasa untung menjadi Wali Kota setelah Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka. Dia menilai, saat ini Solo merupakan sorotan nasional.

Hal itu diungkapkan oleh Respati saat acara 100 hari menjadi Wali Kota Solo di Taman Balekambang, Solo. Awalnya Respati ditanya soal sejarah kepemimpinan Jokowi dan Gibran yang menjadi Presiden ke-7 dan wakil presiden saat ini usai menjadi wali kota Solo.

"Saya anggap itu hanya mitos. Nggak, mitos kalau jadi wali kota Solo terus jadi apa, jadi apa, itu mitos maksudnya itu," katanya di Taman Balekambang, Selasa (3/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada pemimpin negara dari Kota Solo, Respati mengaku tidak terbebani. Dia bahkan merasa tak pantas dibandingkan dengan Gibran.

"Jadi ya kalau terbebani, ya jangan dibandingkan lah saya sama Mas Gibran, nggak ada apa-apanya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Respati mengaku mendapat keuntungan. Hal yang dimaksud ialah mendapat spotlight saat menjadi wali kota Solo sehingga bisa membuat percepatan di skala nasional.

"Jadi memang spotlight nasional, mitos-mitos tadi, itu alhamdulillah kita manfaatkan dengan baik. Contoh, ini contoh Program Makan Bergizi Gratis yang terkesan sampai ke Solo lama, baru ada 4 dapur di Solo. Terus gimana cara cepetnya, saya bersurat langsung ke Direktur Badan Gizi Nasional," ucapnya.

Usai bersurat, Respati menyebut bahwa tak lama perwakilan dari Badan Gizi Nasional datang ke Kota Solo.

"Seminggu kemudian, Deputinya langsung hadir dan datang. Jadi hal-hal spotlight itulah yang saya maksimalkan untuk kembalikan lagi ke masyarakat," jelasnya.

Sebagai informasi Respati-Astrid menggelar acara 100 hari kepemimpinan usai menjadi Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo.

"Kami fokus pada program cipta lapangan kerja, UMKM Center, posyandu plus, dan kota semarak event, kita terus membuat Solo nyaman EO dan promote membuat event di Solo," ucapnya.

Ia mengakui di awal kepemimpinan mendapat kesulitan dalam mensinkronkan dengan organisasi perangkat daerah (OPD). Meski begitu, para OPD mau bergerak dan bekerja sama dengan dirinya.

"Tantangan awal-awal menjabat adaptasi dan tantangan mensinkronkan antar OPD, itu hambatan tapi teman-teman mau bergerak bersama dan bisa kita bareng-bareng betulin," tutupnya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads