Laka Maut Bus di Dekat Makam Soeharto, Ada Dugaan Kelebihan Muatan

Laka Maut Bus di Dekat Makam Soeharto, Ada Dugaan Kelebihan Muatan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 03 Jun 2025 12:52 WIB
Lokasi kecelakaan maut di jalan Astana Giribangun, Dusun Dengkeng, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Selasa (3/6/2025).
Lokasi kecelakaan maut di jalan Astana Giribangun, Dusun Dengkeng, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Selasa (3/6/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Karanganyar -

Satlantas Polres Karanganyar masih mendalami penyebab kecelakaan tunggal yang menimpa bus mini dengan nomor polisi AD 7266 AF di Matesih, dekat makam Soeharto, Astana Giribangun. Dalam kecelakaan itu, satu penumpang meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto mengatakan bus mini itu diperuntukkan untuk mengangkut 16 orang. Pihaknya masih terus mendata jumlah penumpang di dalam bus tersebut.

"Saat ini kami masih mendata jumlah penumpang, intinya dari kendaraan itu kapasitas busnya 16 orang," kata Agista kepada awak media, Selasa (3/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini jumlah penumpang masih simpang siur. Namun dari informasi yang berkembang, bus itu mengangkut lebih dari 16 orang. Polisi masih melakukan pendalaman terkait dugaan kelebihan muatan.

"Kita masih menduga seperti itu (kelebihan muatan). Nanti kita gelarkan, lakukan penyidikan, kita lakukan gelarkan lagi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Agista mengatakan, olah TKP baru dilakukan oleh petugas pagi tadi. Polisi juga masih akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Kita masih penyelidikan, kami belum bisa memastikan penyebab kecelakaan," jelasnya.

Bus mini itu dikemudikan oleh Podo (65) warga Matesih. Agista menuturkan kondisi sopir masih trauma sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Namun yang pasti, bus tersebut mengangkut rombongan tilikan orang sakit di Puskesmas Karangpandan. Saat kecelakaan, bus dalam posisi kembali usai dari Puskesmas Karangpandan.

"Tadi malam kita datangi sopirnya masih syok, kita masih menunggu kondisi sopirnya stabil. Itu baru pulang tilik orang sakit," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, bus mini berwarna ungu itu mengangkut rombongan tilikan dari Desa Girilayu, Kecamatan Matesih. Namun saat perjalanan pulang, bus mengalami kecelakaan tunggal pada Senin (2/6) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kecelakaan itu dekat di warung milik Andri Muhada. Saat itu, dia mendengar suara yang cukup keras, lalu di keluar dan mendapati bus sudah dalam kondisi terguling.

"Pasnya kejadian kurang tahu banget, cuma dengar suara krosak, terus duk gitu. Posisi bus sudah terguling. Posisi kepala bus ke arah jalan," kata Andri kepada awak media di TKP, Selasa (3/6).

Dia menjelaskan bus dari arah bawah menanjak ke atas. Namun hampir sampai di ujung tanjakan, bus tiba-tiba kehilangan tenaga, sehingga berjalan mundur.

"Bus dari bawah ke atas, sampai di tanjakan yang dekat tiang listrik (hampir sampai ujung tanjakan) glondor. Pertama nabrak pohon, lalu menabrak pagar (talut)," ucapnya.

Saat Andri keluar melihat situasi, kondisi sudah tidak karuan. Penumpang dari dalam bus berteriak minta tolong. Dia mengatakan ada penumpang yang terjepit.

"Situasinya sudah gak karuan, orang di dalam bus sudah teriak-teriak minta tolong. Ada yang terjepit, seperti kaki," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Karanganyar, Iptu Sukarno Yudho mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengungkap kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Namun dia belum bisa memaparkan hasil penyelidikannya. Dalam kecelakaan itu, menimbulkan 5 korban dari penumpang.

"Pengemudi masih syok belum bisa dimintai keterangan. Korban meninggal 1, luka berat di kaki 1, luka-luka 3," ucap Yudho.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads