Polisi melakukan olah TKP kecelakaan maut di kawasan Parkiran C Komples Makam Mantan Presiden Soeharto, Astana Giribangun, Dusun Dengkeng, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Dalam kecelakaan tunggal itu melibatkan bus mini dengan nomor polisi AD-7266-AF dan menewaskan 1 orang.
Dari pantauan detikJateng, kontur jalan di TKP berkelok dan memiliki tanjakan cukup panjang sekira 100 meter. Tampak, jalanan terdapat serbuk kayu dan ada kembang setaman.
Kaca bus dan pecahannya ada di tepi jalan. Selain itu, ada satu pohon yang tumbang karena ditabrak bus, dan talud got yang rusak dihantam bodi bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan itu dekat di warung milik Andri Muhada. Saat itu, dia mendengar suara yang cukup keras, lalu dia keluar dan mendapati bus sudah dalam kondisi terguling.
"Pasnya kejadian kurang tahu banget, cuma dengar suara krosak, terus duk gitu. Posisi bus sudah terguling. Posisi kepala bus ke arah jalan," kata Andri kepada awak media di TKP, Selasa (3/6/2025).
![]() |
Dia menjelaskan, bus dari arah bawah menanjak ke atas. Namun hampir sampai di ujung tanjakan, bus tiba-tiba kehilangan tenaga sehingga berjalan mundur.
"Bus dari bawah ke atas, sampai di tanjakan yang dekat tiang listrik (hampir sampai ujung tanjakan) ngglondor. Pertama nabrak pohon, lalu menabrak pagar (talud)," ucapnya.
Saat Andri keluar melihat situasi, kondisi sudah tidak karuan. Penumpang dari dalam bus berteriak minta tolong. Dia mengatakan, ada penumpang yang terjepit.
"Situasinya sudah nggak karuan, orang di dalam bus sudah teriak-teriak minta tolong. Ada yang terjepit, seperti kaki," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, jalan Astana Giribangun ditutup total untuk memudahkan proses evakuasi. Bus yang terguling, sempat ditarik secara manual untuk mengevakuasi para korban.
"Evakuasi bus cepat, banyak warga dan relawan. Pertama ditarik manual, supaya orangnya bisa dievakuasi," jelasnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Karanganyar, Iptu Sukarno Yudho, mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengungkap kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Namun dia belum bisa memaparkan hasil penyelidikannya.
"Belum bisa (memaparkan hasil penyelidikan), karena kejadian baru kemarin. Kita perlu pemeriksaan saksi dan mengumpulkan bukti-bukti," kata Yudho.
Dijelaskan, sopir bernama Podo (65) warga Matesih masih mengalami trauma sehingga belum bisa dimintai keterangan. Dalam kecelakaan itu, menimbulkan 5 korban dari penumpang.
"Pengemudi masih syok belum bisa dimintai keterangan. Korban meninggal 1, luka berat di kaki 1, luka-luka 3," ucapnya.
Saat disinggung apakah kendaraan layak jalan, dan apakah ada dugaan kelebihan muatan pada bus mini itu, Yudho mengatakan masih dalam pendalaman pihak kepolisian.
"Jumlah penumpang masih simpang siur, kita akan periksa saksi-saksi dari penumpang maupun warga," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan yang terjadi sekira pukul 19.00 WIB itu, membuat terguling. Dilaporkan ada korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
"Informasi sementara yang meninggal dunia 1 orang," kata Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Agista Ryan Mulyanto, saat dihubungi detikJateng, Senin (2/6).
(apu/aku)