Ternyata Ini Alasan Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar

Nasional

Ternyata Ini Alasan Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 02 Jun 2025 13:53 WIB
15 Twibbon HUT PDI Perjuangan, Bisa Diunggah di Media Sosial
Ilustrasi logo PDIP. (Foto: Redaksi)
Solo -

Kongres PDI Perjuangan (PDIP) tak kunjung digelar hingga kini. Bendahara Umum (Bendum) DPP PDIP, Olly Dondokambey, mengungkap alasannya.

Olly menerangkan, belum digelarnya kongres PDIP tersebab adanya pembenahan internal yang dilakukan demi amannya kongres partai tersebut. Dia mengatakan, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, biasa memantau situasi dalam menggelar kongres.

"Nggak ada yang ditunggu, kan kadang-kadang Ibu kan selalu melihat suasana. Kan kita baru habis Pilkada, ada hal-hal yang harus kita benahi, internal dan lain-lain, supaya Kongres itu berjalan aman," terang Olly kepada wartawan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pondok Indah, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari detikNews, Senin (2/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Olly pun memastikan kongres partai berlogo banteng moncong putih itu digelar tahun ini. Tidak menutup kemungkinan kongres PDIP digelar pada akhir 2025.

"Kongres sudah diputuskan oleh Ibu Megawati di tahun 2025, tanggal dan bulannya nanti saya akan ketemu lagi. Ya bisa saja (akhir tahun), yang penting kita rapat, kita putus tahun 2025 harus lakukan Kongres," jelas Olly.

ADVERTISEMENT

"Tinggal tunggu tanggal berapa, saya belum bertemu sama Ibu, nanti saya tanya. Nanti setelah itu saya kasih tahu sama kalian," pungkasnya.

Arus Bawah Ingin Mega Tetap Ketum

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menerangkan Megawati lah yang berwenang menetapkan jadwal kongres. Djarot menyebutkan, suara arus bawah PDIP menginginkan Megawati kembali menakhodai PDIP.

"Kongres tunggu keputusan ketua umum karena anggaran dasar rumah tangga itu menyebutkan bahwa yang menentukan kapan kongres dilaksanakan adalah ketua umum," kata Djarot setelah menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Halaman Parkir Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dilansir detikNews, Senin (2/6/2025).

Djarot menerangkan, adanya arus bawah yang menginginkan Megawati kembali menjadi ketua umum tinggal ditetapkan melalui kongres.

"Selalu saya sampaikan bahwa arus bawah ya itu menghendaki ketua umum tetap Ibu Megawati Soekarnoputri sehingga kongres tinggal mengukuhkan beliau sebagai ketua umum dan diberikan kewenangan penuh untuk menyusun kepengurusan DPP periode 2025-2030, jadi tunggu saja," katanya.

Soal Sekjen Pengganti Hasto

Selain itu, Djarot juga menyinggung soal siapa Sekjen PDIP di hasil kongres. Dia mengungkapkan, Hasto Kristiyanto berpeluang menjabat Sekjen PDIP lagi.

"Begini, di dalam kongres itu, ketua umum terpilih itu mempunyai hak preogratif untuk menyusun kepengurusan, termasuk sekretaris jenderal. Bukannya sekretaris jenderal. Semuanya, ya. Sehingga tidak bisa dipisahkan, sekjennya, ketua-ketua yang lain, ya," kata Djarot di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dikutip dari detikNews, Senin (2/6/2025).

Meski demikian, Djarot menjelaskan, penentu sekjen berada di tangan Megawati selaku Ketum PDIP. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, kongres tersebut hanya menentukan sosok ketua umum.

"Nah, ini menjadi kewenangan penuh dari ketua umum. Karena yang dipilih, sekali lagi, yang dipilih oleh kongres itu hanya ketua umum. Dan ketua umum kemudian akan menyusun kepengurusan," ujar Djarot.

"Kenapa? Karena kongres itu adalah institusi paling tinggi di partai. Forum tertinggi di partai. Oleh sebab itu tunggu saja. Tergantung siapa," tambahnya.

Djarot pun menjawab peluang Hasto menjadi Sekjen PDIP selanjutnya. Dia meminta publik untuk tidak menerka siapa Sekjen PDIP nantinya.

"Wah itu kita tidak bisa menduga-duga seperti itu, ya. Tapi yang jelas, sekjen sekarang masih Pak Hasto Kristiyanto," imbuhnya.




(aku/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads