Mengenal Pohon Sala yang Jadi Cikal Bakal Nama Kota Solo

Mengenal Pohon Sala yang Jadi Cikal Bakal Nama Kota Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Senin, 02 Jun 2025 13:09 WIB
Couroupita guianensis yang Disebut Pohon Sala
Couroupita guianensis yang disebut pohon sala. (Foto: monikadrazdilova/Pixabay)
Solo -

Pohon sala merupakan tanaman bersejarah bagi Kota Solo. Karena pohon inilah dahulu wilayah tersebut dikenal dengan sebutan Solo. Namun tahukah detikers seperti apakah pohon sala itu?

Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah pohon sala dan Kota Solo, lengkap dengan klasifikasi, ciri-ciri pohon sala, serta keberadaannya saat ini.

Sejarah Pohon Sala dan Kota Solo

Kota Solo secara administratif memiliki nama Kota Surakarta. Nama ini merujuk pada Keraton Kasunanan Surakarta, yaitu kerajaan terakhir yang menguasai wilayah Solo dan sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarawan Surakarta yang juga dosen sejarah Universitas Sanata Dharma, Heri Priyatmoko, menjelaskan sebelum raja Pakubuwono II mendirikan Keraton Kasunanan Surakarta, wilayah tersebut bernama Desa Sala. Desa ini dulunya dipimpin oleh Ki Gedhe Sala.

Dinamakan Desa Sala, kemungkinan pertama adalah mengambil nama dari sang penguasa tersebut, yakni Ki Gedhe Sala. Kemungkinan kedua, Sala diambil dari nama pohon sala yang banyak tumbuh di desa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan sejumlah pustaka, diyakini bahwa kata Sala diambil dari nama pohon sala, bukan nama orang," kata Heri yang juga pendiri dari komunitas sejarah Solo Societeit, kepada detikJateng, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, pohon sala diyakini sudah ada sejak Mataram Kuno yang masih menganut agama Hindu-Buddha. Di negara-negara penganut Buddha, pohon sala ini memang banyak ditanam, termasuk di Indonesia.

Heri menyebut saat ini masih ada beberapa pohon sala yang berdiri di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta.

"Akhir pekan kemarin kami (Solo Societeit) melihat ada tiga pohon sala di kawasan sitinggil keraton," katanya.

Seperti Apa Pohon Sala?

Mengenai seperti apa pohon sala, setidaknya ada dua pendapat mengenai hal ini. Pertama, pohon sala diyakini adalah jenis pohon bernama ilmiah Shorea robusta, sedangkan pendapat kedua adalah bernama Couroupita guianensis.

Shorea robusta

Jika merujuk nama, pohon sala akan dikaitkan dengan Shorea robusta. Dilansir dari situs flora dan fauna Singapura, National Parks, pohon ini memiliki nama lain pohon sal. Asal pohon ini dari India hingga Nepal.

Tumbuhan ini berada dalam famili Dipterocarpaceae. Bunganya berwarna kuning keemasan. Namun ada sumber lain yang menyebut berwarna putih.

Couroupita guianensis

Sementara Couroupita guianensis dikenal sebagai pohon kanon atau cannon ball tree. Asalnya dari Panama hingga Amerika Selatan.

Tumbuhan ini berbeda dari Shorea robusta karena termasuk dalam famili Lecythidaceae. Warna bunganya merah hingga kuning.

Manakah Pohon Sala?

Pakar pengelolaan lingkungan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof Prabang Setyono, mengatakan pohon sala yang ada di kawasan keraton dan sejumlah titik di Solo merupakan jenis Couroupita guianensis atau pohon kanon.

Menurutnya, perbedaan penamaan lokal memang bisa saja terjadi, termasuk pada kasus pohon sala yang menjadi cikal bakal nama Kota Solo ini.

"Karena minim sekali saksi hidup yang bisa memberikan testimoninya, sehingga bisa terjadi perbedaan. Apalagi pohon Shorea robusta ini tidak ditemukan di Solo," kata Prabang saat dihubungi detikJateng.

UNS pun menanam pohon sala berjenis Couroupita guianensis di kawasan kampus. Selain itu, detikJateng mencatat Presiden ke-7 RI Joko Widodo juga pernah menanam pohon sala berjenis Couroupita guianensis dalam peresmian Masjid Sheikh Zayed.

Ternyata perbedaan ini tidak cuma terjadi di Indonesia. Dalam situs Pha Tad Ke Botanical Garden dari Laos pun mengatakan kitab Sanskerta menyebut pohon dalam kisah Buddha adalah pohon sala yang diyakini berjenis Shorea robusta. Nyatanya pohon yang banyak ditanam di negara penganut Buddha seperti Laos, Kamboja, dan Thailand adalah berjenis Couroupita guianensis.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads