Khusyuknya Ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang

Khusyuknya Ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 29 Mei 2025 08:34 WIB
Suasana khidmatnya ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang, Kamis (29/5/2025).
Suasana khidmatnya ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang, Kamis (29/5/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Suasana khusyuk dan khidmat terasa di tengah ratusan orang yang mengikuti ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang. Puji-pujian menggema indah di kawasan gedung bersejarah itu.

Jemaat dari berbagai gereja datang sejak pagi dan duduk di kursi yang disiapkan di halaman dalam kawasan Lawang Sewu menghadap ke gedung A. Tiga panggung disiapkan di sana.

Para jamaat melantunkan lagu Rohani dan ada juga penari Tamborin mengiringi di panggung yang berada di sisi kanan dan kiri. Bahkan penari Tamborin juga tampil di lantai dua gedung A Lawang Sewu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian para jemaat mendengarkan kotbah dari Pendeta Yohanes S. Praptowarso, Ph.D. Tema yang diusung dalam ibadah Kenaikan Yesus Kristus tersebut adalah "Terhubung Erat dengan Sorga", yang diambil dari Kisah Para Rasul 1:9-11.

Selama kegiatan tersebut, Lawang Sewu dibuka gratis untuk ibadah mulai pukul 05.30 WIB hingga 08.00 WIB. Siangnya Lawang Sewu dibuka normal untuk menyambut wisatawan di libur panjang pekan ini.

ADVERTISEMENT

Salah satu jemaat dari Semarang Selatan, Mariam Mintarsih, mengaku bahagia dan bangga bisa bergabung dengan jemaat gereja lain untuk merayakan Kenaikan Yesus Kristus. Dia merasakan toleransi dalam beribadah di Lawang Sewu sehingga memahami kenapa Kota Semarang mendapat peringkat ketiga dalam Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 yang diumumkan SETARA Institute beberapa hari lalu.

Suasana khidmatnya ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang, Kamis (29/5/2025).Suasana khidmatnya ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu Semarang, Kamis (29/5/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

"Senang sekali ini. Ini kan gabungan dari gereja-gereja, biasanya kebaktian kan di gereja sendiri. Ini di tempat bersejarah dan bangga Semarang jadi kota ketiga paling toleran," ujar Mariam usai acara, Kamis (29/5/2025).

Usai acara, terlihat para jemaat menyebar dan menikmati wisata di gedung yang digunakan sebagai kantor perkeretaapian sejak zaman kependudukan Belanda itu.

Untuk diketahui, pemanfaatan Lawang Sewu untuk ibadah hari raya keagamaan sudah digelar sebelumnya untuk Salat Idul Fitri 1446 Hijriyah tanggal 31 Maret 2025. Kali ini ibadah Kenaikan Yesus Kristus juga digelar di sana.

"Kita berikan venue langsung untuk dipakai umat kristiani di hari Kenaikan Yesus Kristus. Ini semangat kami karena Lawang Sewu milik masyarakat dan mendukung kesatuan dan kesatuan, bhineka tunggal Ika," jelas Otnial Eko Pamiarso selaku Heritage Buliding Manager KAI Wisata.

Ia menjelaskan kesuskesan penyelenggaraan Salat Idul Fitri sebelumnya membuat prosesi hari raya keagamaan kembali diadakan di sana. Bahkan hari ini jemaat gereja yang datang berasal tidak hanya dari Kota Semarang, ada dari Tegal hingga beberapa dari Surabaya. Setelah ini akan ada Salat Idul Adha yang akan digelar pekan depan.

"Idul Fitri sukses. Ini untuk Kenaikan Yesus Kristus kita mengundang total 2.000 orang. Memang lebih sedikit dibanding Salat Ied karena ini gunakan seat, Idul Fitri itu ada 4.500. Nanti akan support Idul Adha," ujarnya.




(apu/ahr)


Hide Ads