Menjelang masuknya Dzulhijjah, detikers mungkin sering membaca anjuran puasa di media sosial. Tak sedikit informasi yang menyebutkan puasa tersebut dimulai pada 28 Mei 2025. Sebenarnya, puasa apa yang dikerjakan esok hari tersebut?
Sebelumnya, tahukah kamu bahwa Dzulhijjah adalah satu dari empat bulan haram (suci)? Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfudz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS at-Taubah: 36)
Karena termasuk bulan suci, beramal pada Dzulhijjah insya Allah akan diganjar pahala yang lebih besar. Namun, berlaku pula untuk perbuatan maksiat. Dosa atau kesalahan yang akan menimpa seseorang jadi lebih besar dibanding bulan-bulan biasa.
Adanya keistimewaan ini sudah semestinya memotivasi detikers untuk beramal sebaik mungkin selama Dzulhijjah berlangsung. Sebelum beramal, kamu perlu mempelajari dahulu amalan apa saja yang shahih dan bisa dikerjakan, salah satunya puasa pada 28 Mei. Cek penjelasannya di bawah ini, yuk!
28 Mei 2025 Puasa Apa?
Berdasar Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama, 28 Mei bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Pada hari pertama Dzulhijjah tersebut, detikers dapat mulai mengamalkan puasa 9 hari Dzulhijjah.
Dilihat dari buku Panduan Praktis Amalan Ibadah di Bulan Dzulhijjah oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman, landasan puasa 9 hari Dzulhijjah adalah hadits:
أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ يَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَتِسْعًا مِنْ ذِي الْحِجَّةِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنَ الشَّهْرِ
Artinya: "Adalah Nabi puasa Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan." (HR an-Nasai no 2372, Ahmad 5/271, dan Baihaqi 4/284. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Praktis dikatakan, pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan mengerjakan puasa Dzulhijjah. Sebagian orang mengkhususkan 8 Dzulhijjah dengan nama puasa Tarwiyah, sedangkan yang lain sekadar menyebutnya puasa Dzulhijjah saja. Adapun pada tanggal 9-nya, terdapat puasa Arafah yang istimewa.
Akhir kata, puasa pada 28 Mei 2025 adalah puasa Dzulhijjah.
Niat Puasa Dzulhijjah 28 Mei 2025
Bagi detikers yang mengikuti pendapat sunnahnya melafalkan niat, begini bacaannya untuk puasa Dzulhijjah 28 Mei 2025, dilansir NU Online:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta'âlâ."
detikers yang memilih tidak mengucapkan niat pun bukan masalah. Pasalnya, niat memang terletak dalam hati dan tidak dipersyaratkan untuk diucapkan. Diambil dari buku Catatan Fikih Puasa Sunnah tulisan Hari Ahadi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقُولُ قَبْلَ التَّكْبِيرِ شَيْئًا وَلَمْ يَكُنْ يَتَلَفَظُ بِالنِّيَّةِ لَا ! ا في الطَّهَارَةِ وَلَا فِي الصَّلَاةِ وَلَا : في الصيام وَلَا فِي الْحَجَ. وَلَا غَيْرِهَا مِنْ الْعِبَادَاتِ وَلَا خُلَفَاؤُهُ وَلَا أَمَرَ أَحَدًا ) أن يَتَلَفَظَ بِالنِّيَّةِ.. وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا لَفَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَعَلِمَهُ الْمُسْلِمُونَ.
Artinya: "Nabi Muhammad, beliau sebelum bertakbiratul ihram tidak membaca apapun, beliau juga tidak melafalkan niat baik sebelum bersuci, sebelum sholat, sebelum berpuasa, sebelum berhaji, maupun ibadah-ibadah lain. Para Khulafaur Rasyidin juga demikian. Nabi Muhammad pun tidak pernah memerintahkan pada seorang pun untuk melafalkan niat... Seandainya melafalkan niat adalah hal yang dianjurkan maka tentunya sudah dilakukan oleh Nabi dan pasti itu diketahui oleh umat Islam." (Majmu' al-Fatawa XXII hal 221-222)
Keutamaan Puasa Dzulhijjah 28 Mei 2025
Jika keutamaan puasa Arafah ditulis secara gamblang menghapus dosa dua tahun, keistimewaan puasa Dzulhijjah terletak dari sisi lain, yakni waktu pelaksanaan. Diambil dari buku 44 Faidah 10 Hari Awal Dzulhijjah oleh Syaikh Al-Munajjid, berikut poin-poin keutamaannya:
1. Dilakukan pada 10 Hari yang Paling Dicintai Allah SWT
مَا مِنْ أَيَّامِ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: "Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: 'Tidak pula jihad di jalan Allah?' Rasulullah menjawab: 'Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu (mati syahid).'" (HR Bukhari no 969)
2. Dilakukan pada Hari yang Malamnya Dijadikan Sumpah oleh Allah SWT
وَالْفَجْرِۙ. وَلَيَالٍ عَشْرٍۙ.
Artinya: "Demi waktu fajar [1] dan demi malam yang sepuluh [2]." (QS al-Fajr: 1-2)
Mayoritas ahli tafsir dari kalangan salaf dan selainnya berpendapat bahwa 10 malam yang sepuluh adalah 10 malam Dzulhijjah. Meski begitu, ada pula yang menganggap 10 malam tersebut adalah malam-malam terakhir Ramadhan. Wallahu a'lam bish-shawab.
3. Dilakukan pada Hari-hari yang Telah 'Ditentukan'
Dalam surat al-Hajj ayat 28, Allah SWT berfirman:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ
Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."
Mayoritas ulama berpendapat bahwasanya hari yang telah 'ditentukan' berarti 10 hari pertama Dzulhijjah. Wallahu a'lam bish-shawab.
Di samping itu, sebagaimana telah disinggung di atas, Dzulhijjah adalah bulan haram sehingga amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Dirujuk dari laman NU Jawa Timur, Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi berkata:
العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
Artinya: "Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."
Nah, itulah keterangan ringkas mengenai puasa besok, 28 Mei 2025 dan serba-serbinya. Semoga menjawab tanda tanya detikers, ya!
(par/dil)