Peternak Klaten Setel Murotal Tiap Pagi untuk Sapi Kurban Prabowo

Peternak Klaten Setel Murotal Tiap Pagi untuk Sapi Kurban Prabowo

Achmad Hussein Syauqii - detikJateng
Selasa, 27 Mei 2025 12:13 WIB
Bisma, sapi yang dibeli presiden Prabowo Subianto untuk qurban di Klaten.
Bisma, sapi yang dibeli presiden Prabowo Subianto untuk qurban di Klaten. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Presiden RI Prabowo Subianto membeli sapi jenis metal persilangan limosin milik peternak di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten. Sapi untuk kurban bernama Bisma yang berbobot 1,1 ton itu dirawat dengan resep khusus oleh pemiliknya.

"Kalau setiap pagi saya putarkan murotal (rekaman suara mengaji indah). Dan itu memang kebiasaan dari dulu, awal mula saat sapi masuk di sini," ungkap pemilik sapi, Ari Diponegoro (35) kepada detikJateng, Senin (26/5/2025) sore.

Dijelaskan Ari, rekaman murotal itu rutin diperdengarkan setiap pagi hari. Biasanya durasi waktunya 1-2 jam diputar di kandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mendengarkan murotal 1-2 jam khusus pagi. Dampaknya sapi semakin hari semakin tenang tidak beringas," ujar Ari.

Untuk perawatan lainnya, kata Ari, tidak ada yang istimewa dan sama dengan sapi lain. Makan dan mandi pagi sore diberlakukan setiap hari selama ini.

ADVERTISEMENT

"Mandi dan makan pagi sore sama dengan lainnya. Tapi saya minumkan juga gula merah alami untuk menambah nafsu makan serta kekuatan tubuh," sambung Ari.

Sapi yang dibeli presiden tersebut, jelas Ari, dipelihara di kandangnya baru sekitar satu tahun. Sapi tersebut dibeli dari petani dengan bobot sekitar 700 kilogram.

"Bobotnya dulu sekitar 700 kilogram dan saat dibeli pak Prabowo ini sudah 1,1 ton. Diberi nama oleh istri saya dengan nama Bisma karena pembawaannya kalem dan tidak galak," terang Ari.

Lebih lanjut Ari mengatakan, di kandangnya ada 10 ekor tetapi hanya tinggal tiga ekor diantaranya yang dibeli presiden. Tapi yang dibeli presiden baru pertama kali.

"Ini pertama kali (dibeli presiden). Untuk merawat ya suka dukanya pasti ada tapi saya mengalir saja," imbuh Ari yang lulusan fakultas teknik tersebut.

Beternak sapi, tambah Ari, sebenarnya dilakukannya secara autodidak dan tidak punya ilmu khusus. Tekadnya didukung istrinya yang memang berlatarbelakang peternak.

"Istri asli sini (Jatinom) dan keluarga beternak. Semua yang kami ternak ya semua kami anggap hewan kesayangan, yang harus dirawat dengan baik," pungkas Ari.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Iwan Kurniawan mengatakan pemilihan sapi qurban presiden dilakukan dengan seleksi. Dari enam ekor yang diajukan, Bisma yang dipilih.

"Dari enam ekor yang diajukan ke Provinsi, ini (Bisma) yang dipilih. Ini terus kita rawat, kita awasi sampai nanti hari H Hari Raya Kurban," jelas Iwan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto dan juga Masjid Sheikh Zayed Solo membeli hewan kurban dari peternak di Kecamatan Jatinom, Klaten. Sapi yang dibeli Presiden Prabowo berbobot 1,1 ton.

"Secara fisik sapi tingginya 1,6 meter, panjangnya dua meter, dan bobotnya 1 ton 100 kilogram," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Iwan Kurniawan kepada wartawan di lokasi kandang sapi Dusun Mojokerto, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Klaten, Senin (26/5).

Dijelaskan Iwan, sapi yang dibeli Prabowo tersebut merupakan sapi yang dikembangkan peternak lokal bernama Ari Diponegoro. Sapi tersebut nantinya akan diperbantukan di Klaten.




(afn/apl)


Hide Ads