Tanggal 29 Mei 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Resmi SKB 3 Menteri

Tanggal 29 Mei 2025 Libur Apa? Cek Ketentuan Resmi SKB 3 Menteri

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Senin, 26 Mei 2025 10:46 WIB
Kalender Mei 2025.
Kalender Mei 2025. Foto: Kemenag
Solo - Banyak masyarakat yang menyambut gembira momen libur nasional, apalagi jika jatuh di hari Kamis atau Jumat yang berpotensi menciptakan long weekend. Tak heran, pertanyaan seperti tanggal 29 Mei 2025 libur apa pun ramai dicari.

Wajar saja, karena meski sudah tercantum dalam kalender, masih banyak yang penasaran libur tersebut dalam rangka apa sebenarnya.

Libur di akhir Mei ini ternyata bukan sekadar hari kosong biasa. Pemerintah telah menetapkannya secara resmi melalui SKB 3 Menteri sebagai bagian dari hari besar keagamaan yang penting bagi umat Kristen, lengkap dengan jadwal cuti bersama.

Agar kamu mengetahui 29 Mei 2025 libur dalam rangka apa dan tidak keliru dan bisa merencanakan liburan dengan tepat, simak informasi lengkapnya berikut ini.

Tanggal 29 Mei 2025 Libur Apa?

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, hari Kamis, 29 Mei 2025 ditetapkan sebagai hari libur nasional untuk memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus. Ini merupakan hari besar keagamaan bagi umat Kristiani yang dirayakan 40 hari setelah Paskah, untuk mengenang peristiwa naiknya Yesus Kristus ke surga di hadapan para murid-Nya.

Untuk memberi kesempatan umat Kristiani merayakannya bersama keluarga, pemerintah juga menetapkan hari Jumat, 30 Mei 2025 sebagai cuti bersama, sehingga menciptakan momentum libur panjang (long weekend). Libur ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur, pulang kampung, atau sekadar melepas penat dari aktivitas rutin.

Berikut adalah daftar rangkaian long weekend akhir Mei 2025 selengkapnya:

  • Kamis, 29 Mei 2025: Hari Kenaikan Yesus Kristus
  • Jumat, 30 Mei 2025: Cuti bersama
  • Sabtu, 31 Mei 2025: Akhir pekan
  • Minggu, 1 Juni 2025: Akhir pekan / Hari Lahir Pancasila

Makna Kenaikan Yesus Kristus

Dalam pandangan Anselm Grun sebagaimana tertulis dalam buku Awalan yang Menyimpan Daya Kekuatan, peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke surga memiliki dua sisi pemahaman berdasarkan tulisan Lukas dalam Injil dan Kisah Para Rasul. Dalam Injil, peristiwa ini digambarkan terjadi pada hari yang sama dengan kebangkitan dan menjadi penutup dari kemenangan Yesus atas maut.

Sementara dalam Kisah Para Rasul, Lukas menuliskan bahwa Yesus naik ke surga setelah empat puluh hari memberi pengajaran kepada para murid. Selama periode ini, Yesus membekali mereka dengan pemahaman tentang Injil dan tugas penting untuk mewartakan kabar sukacita ke seluruh dunia.

Empat puluh hari tersebut menjadi masa persiapan yang mencerminkan pengalaman Musa ketika menerima hukum Allah di Gunung Sinai. Yesus menggunakan waktu itu untuk mempersiapkan para murid agar menjadi saksi kebangkitan dan mewartakan kebenaran. Kenaikan Yesus bukan hanya menjadi momen perpisahan tetapi juga penegasan bahwa Ia tetap hadir dan bekerja melalui gereja serta umat-Nya sebagai guru sejati.

Kisah kenaikan juga mengandung pesan yang mendalam mengenai arah iman Kristiani. Kehadiran dua malaikat dalam peristiwa itu menjadi pengingat bagi para murid untuk tidak hanya memandang ke langit tetapi juga melihat kenyataan di bumi. Iman bukan sekadar menantikan keajaiban melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang menjawab kebutuhan sesama berdasarkan ajaran Yesus.

Karena itu, kenaikan Yesus Kristus mengajak umat untuk melanjutkan misi yang telah Ia mulai. Kesaksian hidup, pewartaan sukacita, dan perwujudan kasih menjadi bentuk kehadiran Kristus di dunia masa kini. Umat dipanggil bukan untuk menjauh dari dunia, tetapi untuk setia dan hadir secara aktif di tengah kehidupan.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai libur tanggal 29 Mei 2025 mendatang. Semoga bermanfaat!


(par/ams)


Hide Ads