- 1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?
- Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijjah 1446 H
- Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Dzulhijjah 1. Wafatnya Khalifah Umar bin Khattab 2. Penaklukan Benteng Azaz oleh Shalahuddin Al-Ayyubi 3. Jatuhnya Kota Bukhara ke Tangan Mongol 4. Pengampunan untuk Nabi Adam AS 5. Doa Nabi Yunus AS Dikabulkan 6. Permohonan Nabi Zakaria AS Diterima 7. Kelahiran Nabi Isa AS 8. Kelahiran Nabi Musa AS 9. Dibukanya Kebaikan untuk Para Nabi 10. Ditutupnya Pintu Neraka 11. Hari Tarwiyah 12. Hari Arafah dan Peristiwa Besar Para Nabi 13. Hari Raya Idul Adha dan Kurban Nabi Ibrahim AS
Dzulhijjah merupakan salah satu bulan penting bagi umat Islam. Sebagian umat Islam yang mendapatkan 'undangan' Allah melaksanakan ibadah haji. Sementara yang lainnya menantikan datangnya Hari Raya Idul Adha. Oleh karena itu, kita wajib mengetahui 1 Dzulhijjah 2025 jatuh pada tanggal berapa mengingat sekarang sudah memasuki pekan terakhir bulan Dzulqaidah.
Pada penanggalan Hijriah yang digunakan oleh umat Islam, Dzulhijjah adalah bulan kedua belas atau bulan terakhir. Dengan berakhirnya bulan Dzulhijjah nanti, kita akan menyambut tahun Hijriah yang baru.
Mari simak penjelasan lengkap berikut ini untuk mengetahui kapan Dzulhijjah 2025 atau 1446 H akan dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Berdasarkan pantauan detikJateng per 24 Mei 2025, pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih belum mengumumkan secara resmi kapan 1 Dzulhijjah 1446 H dimulai. Hal ini karena penetapannya masih menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sementara menunggu hasil sidang isbat, masyarakat dapat mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kemenag RI. Menurut kalender tersebut, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025.
Penetapan ini juga sejalan dengan maklumat resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H pada tanggal yang sama. Artinya, puasa sunnah Dzulhijjah dimulai sejak 28 Mei hingga 5 Juni 2025, sedangkan Hari Raya Idul Adha diperkirakan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025.
Dengan mengacu pada kalender dan hisab yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah, umat Islam dapat mempersiapkan diri menyambut sepuluh hari pertama Dzulhijjah yang penuh keutamaan, sembari menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat.
Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijjah 1446 H
Dilansir laman resminya, Kementerian Agama Republik Indonesia akan melaksanakan sidang isbat penentuan awal bulan Dzulhijjah 1446 H pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Sidang ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB dan bertempat di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Sebelum sidang isbat digelar, terlebih dahulu akan dilaksanakan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di 114 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Arsad Hidayat, posisi hilal saat matahari terbenam pada 27 Mei 2025 diperkirakan sudah berada di atas ufuk, antara 0Β° 44,15' hingga 3Β° 12,29' dengan sudut elongasi antara 5Β° 50,64' hingga 7Β° 6,27'. Ini artinya posisi hilal telah memenuhi kriteria visibilitas hilal menurut parameter MABIMS (Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Rangkaian sidang isbat diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari berbagai organisasi keislaman dan lembaga terkait. Setelah sholat Maghrib, sidang isbat akan dilanjutkan secara tertutup dengan mendengarkan laporan dari 114 titik pantau hilal serta diskusi bersama tokoh-tokoh yang hadir, termasuk dari MUI, BMKG, BRIN, BIG, dan berbagai ormas Islam.
Keputusan dari sidang isbat tersebut akan diumumkan secara resmi oleh Menteri Agama dan disiarkan langsung melalui berbagai media. Penetapan ini sekaligus menentukan tanggal pasti dimulainya bulan Dzulhijjah 1446 H dan Hari Raya Idul Adha tahun 2025.
Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Dzulhijjah
Dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah tulisan Ida Fitri Shohibah, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada bulan Dzulhijjah.
1. Wafatnya Khalifah Umar bin Khattab
Pada tanggal 26 Dzulhijjah tahun 13 Hijriah, umat Islam kehilangan sosok pemimpin besar, Umar bin Khattab RA, yang wafat secara syahid. Beliau ditikam saat memimpin shalat Subuh oleh seorang Majusi bernama Abu Lu'lu'ah menggunakan belati beracun. Peristiwa ini menjadi duka besar dalam sejarah Islam karena Umar adalah khalifah yang dikenal adil dan bijaksana.
Selama lebih dari satu dekade memimpin, Umar bin Khattab RA berhasil membawa umat Islam mencapai kejayaan yang luar biasa. Wilayah Islam berkembang pesat, termasuk penaklukan Mesir, Al-Quds, dan Persia. Kemenangan demi kemenangan diraih dalam kepemimpinannya, menjadikan masa itu sebagai salah satu puncak kejayaan Islam.
2. Penaklukan Benteng Azaz oleh Shalahuddin Al-Ayyubi
Pada 11 Dzulhijjah 571 Hijriah, Shalahuddin Al-Ayyubi mencatatkan sejarah besar dengan menaklukkan benteng Azaz. Benteng ini terkenal sangat kuat dan sulit ditembus. Bersama pasukannya, ia mengepung benteng tersebut selama 38 hari hingga akhirnya berhasil dikuasai oleh kaum Muslimin.
Keberhasilan ini sangat strategis karena benteng Azaz merupakan titik kumpul penting bagi pasukan salib dari Athaqia dan pasukan kafir dari Aleppo. Penaklukan ini memperkuat posisi kaum Muslimin di kawasan tersebut dan membuktikan kecerdikan strategi militer Shalahuddin Al-Ayyubi yang melegenda.
3. Jatuhnya Kota Bukhara ke Tangan Mongol
Peristiwa menyedihkan terjadi pada 4 Dzulhijjah 616 Hijriah ketika pasukan Mongol di bawah Jenghiz Khan berhasil menaklukkan Kota Bukhara. Hanya dalam waktu tiga hari pengepungan, kota yang menjadi pusat ilmu dan peradaban Islam itu jatuh ke tangan musuh.
Minimnya persatuan di kalangan umat Islam saat itu menyebabkan lemahnya pertahanan kota. Penduduk Muslim yang tersisa dibantai, dan kota pun dibakar habis. Kejatuhan Bukhara menjadi peringatan tentang pentingnya persatuan dalam menjaga peradaban Islam dari kehancuran.
4. Pengampunan untuk Nabi Adam AS
Tanggal 1 Dzulhijjah dikenang sebagai hari ketika Allah SWT mengampuni Nabi Adam AS. Peristiwa ini menjadi simbol harapan dan rahmat bagi umat manusia, bahwa pintu ampunan Allah selalu terbuka bagi mereka yang bertobat.
5. Doa Nabi Yunus AS Dikabulkan
Pada 2 Dzulhijjah, doa Nabi Yunus AS dikabulkan oleh Allah SWT. Setelah berada di dalam perut ikan besar, ia diselamatkan. Kisah ini menunjukkan pentingnya kesabaran dan kekuatan doa dalam menghadapi ujian kehidupan.
6. Permohonan Nabi Zakaria AS Diterima
Tanggal 3 Dzulhijjah menjadi hari istimewa karena pada hari inilah Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria AS. Beliau yang telah lama memohon keturunan akhirnya mendapat kabar gembira dari Allah SWT.
7. Kelahiran Nabi Isa AS
Tanggal 4 Dzulhijjah diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Isa AS. Beliau adalah nabi yang lahir secara ajaib atas kehendak Allah dan memiliki peran penting dalam menyampaikan risalah kepada kaumnya.
8. Kelahiran Nabi Musa AS
Pada tanggal 5 Dzulhijjah, Nabi Musa AS dilahirkan. Sosok nabi yang kelak akan memimpin Bani Israil keluar dari penindasan ini dikenal karena keteguhannya dalam menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa zalim.
9. Dibukanya Kebaikan untuk Para Nabi
Tanggal 6 Dzulhijjah merupakan hari yang penuh berkah, di mana Allah SWT membukakan pintu-pintu kebaikan bagi para nabi-Nya. Momen ini menjadi simbol turunnya rahmat dan pertolongan Allah kepada para utusan-Nya.
10. Ditutupnya Pintu Neraka
Pada 7 Dzulhijjah, Allah menutup seluruh pintu neraka hingga tanggal 10 Dzulhijjah. Ini menjadi waktu yang sangat tepat bagi umat Islam untuk meningkatkan amal ibadah karena terbukanya peluang ampunan dan pahala.
11. Hari Tarwiyah
Tanggal 8 Dzulhijjah dikenal sebagai Hari Tarwiyah. Hari ini menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan ibadah haji, di mana jamaah haji bersiap menuju Arafah untuk puncak ibadah pada hari berikutnya.
12. Hari Arafah dan Peristiwa Besar Para Nabi
Tanggal 9 Dzulhijjah adalah Hari Arafah, hari paling agung dalam pelaksanaan ibadah haji. Pada hari ini pula, Nabi Ibrahim AS diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan tertinggi kepada Allah.
Selain itu, Nabi Adam AS dipertemukan kembali dengan Siti Hawa di Jabal Rahmah. Di hari yang sama, Nabi Musa AS diberi kehormatan untuk berbicara langsung dengan Allah SWT, menandai momen luar biasa dalam sejarah kenabian.
13. Hari Raya Idul Adha dan Kurban Nabi Ibrahim AS
Tanggal 10 Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha, hari yang penuh makna kurban. Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah dengan kesiapan menjalankan perintah untuk berkurban. Sebagai pengganti, Allah menurunkan hewan sembelihan, dan peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban bagi umat Islam hingga hari ini.
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai awal bulan Dzulhijjah 2025 yang diperkirakan akan jatuh pada 28 Mei mendatang. Semoga bermanfaat!
(sto/apu)