Polisi saat ini masih mengusut kasus pengeroyokan seorang debt collector oleh massa di Ngaliyan, Semarang. Debt collector tersebut dikeroyok massa saat berusaha menarik sepeda motor yang dikendarai oleh seorang wanita.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Ngaliyan, Kompol Indra Romantika Hamidianto. Ia menjelaskan, peristiwa penganiayaan terhadap seorang pria yang viral di media sosial itu terjadi Selasa (20/5) sore sekitar pukul 17.00 WIB di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan.
"Kejadiannya sore sekitar jam 17.00-an WIB. Jadi itu korban itu DC ya, debt collector. Kendaraannya (yang ditarik) itu mereknya Honda Beat," kata Indra saat dihubungi detikJateng, Rabu (21/5/2025) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini polisi telah menangkap dua orang terkait pengeroyokan tersebut. Polisi juga sedang mengejar pelaku lain.
"Itu kan yang viral di video itu yang helm merah, helm putih, dan yang baju hitam. Sementara yang masih kami amankan yang baju hitam dan helm merah, IP (22) sama S (33), warga Wonosari. Yang helm putih masih tahap pencarian," jelasnya.
Selain itu, seorang wanita yang menjadi pemilik motor tersebut juga masih misterius. Polisi masih berusaha mencarinya.
Indra menjelaskan alamat yang diperoleh dari data kendaraan diduga tidak sesuai dengan alamat asli wanita tersebut.
"Perempuan itu setelah dicek Honda Beat itu alamatnya nggak sesuai. Jadi perempuan yang istilahnya bersinggungan pertama kali dengan debt collectornya itu juga masih kita cari. Kerjanya di mana. Mungkin kita bisa klarifikasi dan kita panggil, tempat kerjanya di mana," paparnya.
Saat ini polisi masih belum bisa memberikan banyak keterangan soal aksi kekerasan itu. Salah satunya, korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Jadi ini saya belum bisa memberikan keterangan lebih, karena korban atau dari debt collectornya sendiri masih dirawat di rumah sakit," tuturnya.
"Kita tunggu kondisi kesehatannya baik baru kita minta keterangan jelas kronologi awalnya gimana bisa sampai terjadi pengeroyokan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, video penganiayaan seorang pria di Semarang beredar di media sosial. Dalam narasi video itu disebutkan pria yang dianiaya merupakan debt collector (DC).
Video tersebut beredar di media sosial salah satunya akun Instagram @infokejadiansemarang_atas. Rekaman memperlihatkan seorang pria dengan tangan terikat ke belakang diinjak-injak dan dipukuli dua orang berhelm. Tertulis 'DC menjadi bulan-bulanan' dalam video itu.
Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena membenarkan adanya peristiwa itu. Andika menyebut peristiwa itu terjadi di daerah Ngaliyan pada Selasa (20/5). Saat ini petugas sudah mengamankan dua orang dan mendalami peristiwa tersebut.
"Terkait peristiwa ini sudah ada yang diamankan oleh Polsek Ngaliyan di-back up Resmob Polrestabes, saat ini masih pemeriksaan untuk mengetahui jelas peristiwanya. Dua orang diamankan," kata Andika lewat pesan singkat, Rabu (21/5).
(ahr/apl)