Jembatan Kalangan Blora Putus Tergerus Banjir Sungai Lusi

Jembatan Kalangan Blora Putus Tergerus Banjir Sungai Lusi

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Rabu, 21 Mei 2025 17:14 WIB
Jembatan penghubung antara Desa Kemiri dengan Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Blora, putus. Foto diunggah Rabu (21/5/2025).
Jembatan penghubung antara Desa Kemiri dengan Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Blora, putus. Foto diunggah Rabu (21/5/2025). Foto: Dok. Kapolsek Kunduran Iptu Budi Santoso
Blora -

Sebuah jembatan di Dukuh Kalangan, Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, putus. Jembatan putus akibat tergerus banjir sungai.

Kapolsek Kunduran, Iptu Budi Santoso, mengaku telah memastikan adanya jembatan di Dukuh Kalangan itu putus.

"Jembatan yang putus akibat terdampak luapan aliran Sungai Lusi," jelasnya, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan penghubung antara Desa Kemiri dengan Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Blora, putus. Foto diunggah Rabu (21/5/2025).Jembatan penghubung antara Desa Kemiri dengan Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran, Blora, putus. Foto diunggah Rabu (21/5/2025). Foto: Dok. Kapolsek Kunduran Iptu Budi Santoso

Dia mengatakan jembatan tersebut merupakan penghubung antardesa. Yaitu Desa Kemiri dan Desa Kalangrejo, Kecamatan Kunduran. Selain itu juga jalan akses masyarakat menuju Kecamatan Kunduran, Blora.

"Jembatan penghubung Desa Kemiri dengan Desa Kalangrejo serta jalan akses ke Kecamatan Kunduran," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, sebagian besar wilayah Blora diguyur hujan deras pada Senin (19/5) lalu. Akibatnya banyak kecamatan dilanda kebanjiran. Setidaknya 10 kecamatan dan 1.600 rumah dikepung banjir.

"Lebih dari 1.600 rumah terendam di 10 kecamatan di Kabupaten Blora terdampak banjir," ungkap TRC BPBD Blora, Agung Triyono.

10 kecamatan yang terdampak meliputi Blora, Banjarejo, Jepon, Kedungtuban, Cepu, Sambong, Kradenan, Randublatung, Ngawen dan Kunduran.

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Blora Mulyowati melakukan monitoring dan evaluasi pascabanjir di Dukuh Jurangjero, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo. Di situ luapan air yang disebabkan karena jembatan terlalu kecil dan debit air terlalu banyak melebihi batas batas jembatan.

"Air meluap dan pintu sungai di buka mengakibatkan persawahan rusak, jika pintu air tidak di buka pemukiman warga akan terdampak banjir luapan sungai lebih banyak. Total korban terdampak banjir di Dukuh Jurangjero, Desa Sidomulyo sejumlah 51 KK," bebernya.




(rih/apu)


Hide Ads