LA (26), seorang perempuan warga Kedawung, Sragen, membuat heboh masyarakat setempat. Penyebabnya, dia melahirkan bayinya saat latihan pencak silat.
Nahasnya, bayi yang dilahirkan dinyatakan meninggal. Insiden ini terjadi di kamar mandi lapangan Dukuh Mojodoyong yang dipakai sebagai tempat latihan.
Dirangkum detikJateng, berikut fakta-fakta insiden memilukan ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latihan Usai Pulang Kerja
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menjelaskan LA merupakan karyawan swasta. Dia langsung latihan begitu pulang bekerja.
"Kemarin sore sekitar pukul 18.46 WIB baru saja pulang kerja dari wilayah Masaran-Sragen. LA kemudian menuju lapangan di Dukuh Mojodoyong RT 21 untuk mengikuti latihan beladiri pencak silat," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (20/5/2025).
Mengeluh Perut Kram
LA menjalani latihan begitu tiba di tempat. Namun, dia merasakan sakit pinggang dan kram di perut. Karena itu, LA meminta izin ke kamar mandi.
"Tak berselang lama, sekitar 10 menit kemudian, LA kembali bergabung latihan. Namun, tak lama kemudian, ia kembali merasakan sakit perut yang hebat dan kembali meminta izin ke kamar mandi bersama dua temannya," bebernya.
Melahirkan di Kamar Mandi
Saat pergi ke kamar mandi untuk kedua kalinya itulah, LA diduga melahirkan. Ia lantas mencoba meminta bantuan dua temannya.
Namun, dua teman LA terkejut saat pergi ke kamar mandi, dan mendapati bayi tergeletak di lantai.
"Kedua teman LA kaget melihat bayi tergeletak di kamar mandi, sementara LA terduduk lemas," bebernya .
Selanjutnya, kata Petrus, kedua teman LA meminta bantuan. Selanjutnya, LA dan anaknya dibawa ke klinik.
"LA dan bayinya kemudian dilarikan ke Klinik Wahyu Widodo yang berada di Desa Mojodoyong, Kedawung," terangnya.
Bayi Pesilat Meninggal
Sayangnya, lanjut Petrus, bayi tersebut meninggal saat dibawa ke Klinik Wahyu Widodo. Ia juga memaparkan usia bayi itu.
"Usai dibawa ke klinik Wahyu Widodo bayi laki-laki itu dinyatakan meninggal dunia. Usia bayi diperkirakan 20 minggu atau sekitar lima bulan," ungkapnya.
Untuk penanganan lebih lanjut, Petrus menyebut, Tim Inafis Polres Sragen membawa jenazah bayi ke RSUD Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Biar diketahui penyebab kematian bayi apa," pungkasnya.
(apu/ahr)