Polisi Selidiki Viral Peredaran Pupuk Diduga Palsu Catut Mantu Wabup Sragen

Polisi Selidiki Viral Peredaran Pupuk Diduga Palsu Catut Mantu Wabup Sragen

Tara Wahyu NV - detikJateng
Minggu, 18 Mei 2025 21:30 WIB
Ilustrasi Urea Granul
Ilustrasi pupuk. Foto: Istimewa
Sragen -

Kepolisian turun tangan untuk melakukan penyelidikan usai viral dugaan pupuk yang tidak sesuai kandungan dan mencatut nama menantu Wakil Bupati Sragen. Polres Sragen akan melakukan uji laboratorium bersama dinas terkait.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai kabar tersebut. Pihaknya juga akan menggandeng universitas melakukan uji lab tersebut.

"Untuk memastikan keakuratan kandungan pupuk yang dipermasalahkan, Polres Sragen berencana melakukan uji laboratorium secara komprehensif," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (18/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai dugaan pelanggaran hukum, Petrus belum bisa memastikan. Pihaknya masih akan melakukan pendalaman.

"Terkait hukum yang viral di Sragen, apabila kandungan yang tertera dalam kemasan sesuai dengan rincian pada bahan pupuk, ini masih dalam pendalaman kita. Kita harus bersabar," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Petrus mengaku akan melihat lebih lanjut motif dari pembuat video tersebut. Pihaknya akan melihat apakah ada unsur kesengajaan atau ketidaktahuan pengunggah.

"Kita akan melihat dari pembuat TikTok, apakah ada unsur kesengajaan atau karena ketidaktahuannya, atau karena minimnya pengetahuannya tentang kandungan-kandungan itu," jelasnya.

Mengenai uji laboratorium tersebut, Petrus menyebut kerja sama dengan ahli untuk menganalisis kandungan dalam pupuk tersebut.

"Tentu kita bisa bekerja sama dengan beberapa universitas, untuk menguraikan kandungan yang terdapat dalam satu butir tersebut," tuturnya.

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan video yang telah beredar di media sosial dan menunggu hasil resmi dari uji laboratorium.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Masyarakat diimbau untuk menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tengah memegang pupuk diduga palsu viral di media sosial (medsos). Dinas Pertanian Sragen pun turun tangan menelusuri kabar viral tersebut.

Video itu diunggah akun TikTok @matajatenq. Dalam video berdurasi sekitar 45 detik, pria berbaju putih nampak memegang benda yang diduga pupuk palsu berwarna biru dan putih. Disebutkan pupuk tersebut beredar di Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Kiri, Kabupaten Sragen.

"Ini dari pengecer, saudara Salman, tidak lain tidak bukan adalah anak menantu dari bapak Suroto sebagai Wakil Bupati Sragen, ini pupuk palsu yang katanya NPK. Petani di Gilirejo Baru tidak boleh membeli pupuk subsidi kalau tidak membeli ini," kata pria tersebut seperti unggahan @matajatenq yang dilihat detikJateng, Kamis (15/5).

Menanggapi itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan peredaran pupuk di kawasan Miri.

"Hari ini tim ke lapangan, dari tim KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) ada Dinas Pertanian, Perdagangan, Perekonomian, dari Pupuk Indonesia juga datang, distributor juga datang. Ini masih di lapangan. Itu yang disampaikan di Medsos di Gilirejo Baru, di Miri," kata Eka, saat dihubungi awak media, Kamis (15/5).




(rih/rih)


Hide Ads