Dua ekor ular dievakuasi dari dekat tempat hajatan pernikahan di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Klaten. Dua ular itu jenis kobra jawa dan ular pelangi.
Relawan Reaksi Cepat Tanggap Darurat (RCTD) dan Exotic Animal Lovers (Exalos) Klaten, Ngadino, menceritakan proses evakuasi yang berlangsung Sabtu (17/5) siang.
Ngadino menjelaskan awalnya seorang pemasang dekorasi manten melihat ular di dekat lokasi hajatan pernikahan. Warga pun melapor ke RCTD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 12.00 WIB seorang warga Bandungan, Pundungsari, Trucuk melaporkan adanya seekor ular. Karena takut banyak orang yang beraktivitas di lokasi, kemudian dilaporkan," kata Ngadino kepada detikJateng, Sabtu (17/5/2025).
"Saya, Mas Amir Exalos, Gunadi dan Gatot dari RCTD berangkat," lanjutnya.
Ular tersebut tidak ditemukan di lokasi rumah hajatan. Tim relawan akhirnya membongkar tumpukan batu di dekat lokasi hajatan itu.
"Mengevakuasi ular itu dengan membongkar tumpukan bebatuan. Hasil ditemukan ular kobra jawa atau naja sputatrix dan ular pelangi," ungkap Ngadino.
Untuk kobra jawa, ukurannya panjang sekitar 1,2 meter. Sedangkan ular pelangi panjangnya sekitar satu meter.
"Sedangkan ular pelangi yang sedang ganti kulit panjangnya sekitar satu meter," pungkas Ngadino.
(rih/ahr)