5 Jemaah Calon Haji Asal Pati Dipulangkan karena Tak Layak Terbang

5 Jemaah Calon Haji Asal Pati Dipulangkan karena Tak Layak Terbang

Jarmaji - detikJateng
Sabtu, 17 Mei 2025 16:36 WIB
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi. Foto: Jarmaji/detikJateng.
Boyolali - Jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Solo yang dipulangkan ke daerah asalnya bertambah lagi. Lima orang jemaah calon haji asal Pati terpaksa harus kembali pulang karena alasan kesehatan. Dengan pemulangan ini maka jumlah jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya total menjadi 21 orang.

"Jemaah yang tertunda keberangkatannya (dipulangkan ke daerah asal) untuk per hari ini update ada 21 jemaah," kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, kepada para wartawan di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (17/5/2025).

Dikemukakan Gentur, ada tambahan 5 jemaah calon haji asal Kabupaten Pati yang dikembalikan ke daerah asalnya. Kelima jemaah tersebut tidak lolos dalam pemeriksaan kesehatan tahap 3, setiba di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali dan dinyatakan tak layak terbang.

"Tambah 5 jemaah (yang dipulangkan), dari Pati semua. Dari kloter 50 dan 51," jelasnya.

Sesuai SOP (standar operasional prosedur) di Embarkasi, lanjut Gentur, dari hasil pemeriksaan kesehatan, jemaah dinyatakan tidak layak terbang, maka kemudian dipulangkan ke daerah asalnya lagi. Mereka tidak bisa diberangkatkan ke Tanah Suci tahun 2025 ini.

Sebelum dipulangkan lagi, petugas baik dari sekretariat PPIH, bidang kesehatan, petugas daerah dan keluarga sudah melakukan pendekatan untuk memberitahukan tentang kondisinya. Selanjutnya diterbitkan berita acara bahwa jemaah tersebut terpaksa tunda keberangkatannya.

"Sesuai dengan SOP yang ada di Embarkasi, pada saat jemaah memang tidak layak terbang sesuai dengan istitoah kesehatan, sudah dilakukan pendekatan, baik dari sekretariat, bidang kesehatan, keluarga dan petugas dari daerah. Sehingga terus diterbitkan berita acara bahwa jemaah tersebut terpaksa tunda dan tidak bisa diberangkatkan tahun 2025," imbuh dia.

Dari 21 jemaah yang dipulangkan ke daerah asalnya tersebut, kata Gentur, 18 jemaah yang dinyatakan tidak layak terbang karena alasan kesehatan. Sedangkan tiga jemaah merupakan pendamping, ada istri, suami maupun anak, yang akhirnya juga memutuskan untuk menunda keberangkatannya tahun ini.




(apl/aku)


Hide Ads