Jokowi Hitung Peluang Jadi Ketum PSI: Jangan Sampai Daftar tapi Kalah

Jokowi Hitung Peluang Jadi Ketum PSI: Jangan Sampai Daftar tapi Kalah

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 15:45 WIB
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di salah satu rumah makan, Rabu (14/5/2025).
Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) ditemui di salah satu rumah makan, Rabu (14/5/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng.
Solo -

Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) merespons kabar mengenai peluang dirinya menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengaku masih melakukan kalkulasi apabila nantinya mendaftar agar tidak kalah.

Seperti diketahui, PSI akan melakukan kongres untuk mencari ketua umum baru. Kongres rencananya akan dilaksanakan Juli 2025.

"Iya masih masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau saya mendaftar nanti saya kalah," kata Jokowi ditanya mengenai peluang menjadi ketua umum PSI, Rabu (14/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Jokowi mengaku belum ikut pendaftaran calon ketua umum PSI. Menurutnya, untuk pemilihan ketua umum masih panjang.

"Belum (mendaftar) kan masih panjang. Sampai juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ditanya peluang berhadapan langsung dengan putra bungsunya yakni Kaesang Pangarep, Jokowi percaya diri. Bahwa bila nantinya ikut mendaftar maka yang lain akan mundur.

"Ya enggak tahu (bersaing dengan Kaesang jadi Ketum PSI). Kalau saya mendaftar mungkin yang lain enggak mendaftar, mungkin," terangnya.

Disinggung mengenai peluang bila mendaftar sebagai Ketua Umum PSI, Jokowi mengaku belum tahu. Pasalnya, saat pemilihan nanti, PSI menggunakan pemilihan one man one vote.

"Ya belum tahu, karena ini kan yang saya tahu. Katanya mau memakai e-voting, one man one vote, seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ," terangnya.

Ia juga memuji PSI yang menggunakan sistem pemilihan secara evotting. Di mana pemilihan melibatkan seluruh anggota partai.

"Ya bagus, saya kira ini memang apa era digital ini kalau misalnya apa pemilihan ketua dengan e-voting melibatkan seluruh anggota, artinya ada apa kepemilikan terhadap partai itu betul-betul di seluruh anggota. Saya kira bagus," pungkasnya.

Dilansir 20detik, Waketum PSI, Andy Budiman bicara soal peluang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon ketua umum PSI. Andy menyebut kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"Jadi pertanyaan langsung terjawab termasuk juga Mas Kaesang apakah akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri makin ramai makin bagus menurut kami titik jadi ini kami punya prinsip makin tapi makin ada kompetisi makin seru lah buat internal PSI," kata Andy

"Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan mas," tutup Andy.




(apl/ahr)


Hide Ads