Mega soal Heboh Ijazah Jokowi: Kalau Betul Kasih Aja, 'Ini Ijazah Saya'

Nasional

Mega soal Heboh Ijazah Jokowi: Kalau Betul Kasih Aja, 'Ini Ijazah Saya'

Kadek Melda Luxiana - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 14:57 WIB
Megawati Soekarnoputri di acara sejarah Bung Karno dan Imam Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta. (dok PDIP)
Megawati Soekarnoputri di acara sejarah Bung Karno dan Imam Bukhari di Gedung Kesenian Jakarta. Foto: dok PDIP
Solo -

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri sempat menyinggung soal hebohnya tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat.

Dilansir detikNews, dalam peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' itu, Megawati awalnya bercerita seputar pengalamannya di BRIN.

"Saya mesti cerita sedikit pengalaman kenapa Pak Bambang Kesowo nulis (buku) sebegini tebelnya. Karena ketika saya ditugasi ke BRIN ini, terus saya punya researcher itu 8.144, wah saya pusing kepala. Kan ini pasti orang pintar semua ini. Wah tapi saya tidak mau kalah. Saya suruh Pak Handoko, saya suruh ditesting dengan Ilmu psikologi. Jadi IQ-nya sama EQ-nya Intelligence Quotient sama Emosional Quotient. Supaya apa? Ini benar pintar atau ngerepek ini," kata Mega, Rabu (14/5/2025), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu Mega mengungkit ramainya kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi. Menurut Mega, jika ijazahnya benar, maka tunjukkan saja ke publik.

"Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan Ijazah bener opo enggak?" ujar Mega.

ADVERTISEMENT

"Ya kok susah amat ya, kan kalau di Ijazah betul gitu, kasih aja 'ini Ijazah saya' gitu loh," imbuhnya.

Kemudian Mega kembali membahas soal BRIN. Mega mengaku pusing mengurusi orang pintar di lingkungannya.

"Nah dengan demikian. Nah ini kan saya pusing ya ngurusi orang pintar-pintar ya. Terus waktu saya pertama kali ketemu, pasti kan pikiran orang pintar itu kan wah suka menuju ke mana. Kadang melayang-layang. Jadi saya juga mesti memperkenalkan dong, saya sendiri juga bingung sebetulnya. Kenapa, loh tapi saya punya bukti. Jadi kata orang Profesor saya 3, lalu Doktor Honoris Clausa saya 11, masih nunggu lagi 4, makanya saya bilang loh, saya kok bingung lah kok saya profesor aja 3," ucap Mega.

"Lah tapi bingungnya saya kan, apa itu namanya, mesti tesis lah, mesti apa segala ya. Nah saya jadi banyak tanya dulu dong sama orang pintar-pintar. Saya terima apa tidak, Oh itu penghormatan Bu, Apalagi kalau dari luar. Oh gitu toh, Itu sudah lebih katanya sama orang yang sekolah membuat untuk disertasi. Oh gitu ya, Ya saya terima saja," sambung Mega.




(dil/apu)


Hide Ads