Kendaraan Berat Diimbau Hindari Jalur Kalijambe Usai Laka Maut 12 Orang Tewas

Kendaraan Berat Diimbau Hindari Jalur Kalijambe Usai Laka Maut 12 Orang Tewas

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 14 Mei 2025 14:58 WIB
Dishub Prov Jateng bersama Satlantas Polresta Magelang melakukan razia terhadap kendaraan berat di Salaman, Kabupaten Magelang, Rabu (14/5/2025).
Dishub Prov Jateng bersama Satlantas Polresta Magelang melakukan razia terhadap kendaraan berat di Salaman, Kabupaten Magelang, Rabu (14/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng.
Magelang -

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Magelang mengimbau kepada pengemudi kendaraan berat untuk menghindari Jalur Magelang-Purworejo di Kalijambe, Kabupaten Purworejo. Hal ini untuk mencegah terulangnya kembali kecelakaan mau yang menewaskan 12 orang.

Imbauan tersebut dilakukan Satlantas Polresta Magelang dan disebarluaskan melalui media sosial (medsos). Salah satunya Instagram yang merupakan akun resmi Satlantas Polresta Magelang.

Kasat Lantas Polresta Magelang, Kompol Nyi Ayu Fitria Facha, mengatakan Satlantas Polresta Magelang memberikan imbauan melalui media sosial untuk kendaraan berat menghindari melintas Jalur Magelang-Purworejo di Kalijambe. Untuk itu, pihaknya memohon agar kendaraan berat melewati jalur Sleman, Kulon Progo dan Bagelen atau Jalur Jogja-Purworejo.

"Ini kita membantu untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat karena banyaknya kejadian laka lantas kemarin khususnya di titik yang sama di Jalur Kalijambe. Akhirnya dari Satlantas membuat imbauan sumbu tiga. Jadi mereka bisa melalui jalur-jalur yang lain mengarah ke (Purworejo)," kata Ayu di sela-sela melakukan razia di Salaman, Kabupaten Magelang, Rabu (14/5/2025).


Untuk kendaraan berat dari arah Semarang yang menuju Purworejo bisa lurus menuju arah Salam. Kemudian, dari Salam nantinya menuju arah Purworejo. Hal ini meski memutar jauh, namun demi mengutamakan keselamatan.

"Ya bisa memutar ke Salam, Jogja memang berkali-kali lipat jauhnya cuman karena ada dampak kecelakaan. Ini mungkin lebih untuk mengutamakan keselamatan, kita memberikan imbauan melalui medsos ini untuk percepatan sudah kita sebarkan," sambung Ayu.

Pihaknya bersama stakeholder terkait hari ini melakukan pengawasan dan penertiban terhadap kendaraan khususnya yang over load dan over dimension.

"Kita juga menemukan beberapa kendaraan yang surat-suratnya mati. Contohnya kirnya mati, SIM tidak sesuai dengan peruntukkan sopir, tidak sesuai dengan kendaraan. Kemudian, STNK mati itu sudah kita laksanakan penindakan," tambah Ayu.

Ayu menambahkan, penindakan yang dilakukan ini harapannya memberikan efek jera kepada seluruh pelaku atau pengusaha angkutan yang tidak tertib khususnya terkait muatan kendaraan.

"Ini menjadi atensi kita karena beberapa waktu lalu sudah terjadi kecelakaan di titik yang sama di Jalur Magelang-Purworejo atau titiknya di Kalijambe," katanya.

"Kedepannya kita akan bekerja sama dengan Dishub akan rutin dilaksanakan terkait dengan pengawasan dan penertiban muatan kendaraan. Kita akan memberikan penilangan, kemudian untuk kendaraan yang overload dan over dimension kita mengimbau dan memutarbalikkanuntuk tidak melewati Jalur Kalijambe," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan, Dishub Prov Jateng, ErryDerimaRyanto, mengatakan melakukan pengawasan dan penertiban kendaraan bermotor di jalan terkait dengan maraknya akhir-akhir ini kecelakaan terutama pada ruas Magelang-Purworejo.

"Hari ini, tadi kita mulai jam 09.30 WIB sampai 10.10 WIB, sudah cukup banyak kendaraan yang melanggar. Data dari Dinas Perhubungan Provinsi, sudah ditindak empat kendaraan yang lebih muatan," kata Erry kepada wartawan di Salaman, Kabupaten Magelang, Rabu (14/5).

"Kemudian ini masih dicek lagi. Masih ada beberapa kendaraan lagi dan ada juga pelanggaran selain kelebihan muatan, juga ada pelanggaran terkait administrasi kendaraan. Seperti surat-surat yang ditindak oleh Polresta Magelang," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Untuk yang kelebihan muatan, katanya,over load. Di mana setelah ditimbang rata-rata di 50 sampai 60 persen.

"Over load, rata-rata di 40 sampai 60 persen (kelebihan muatannya). Setiap kendaraan (bawa muatan) berbeda-beda, tapi persentase sekitar 50 sampai 60 persen. Ini barangkali kita sangat mengharap bahwa tindakan ini tidak harus di jalan, barangkali dari asal muatan bisa ditaati," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana diketahui Jalur Magelang-Purworejo terutama di wilayah Bener, Kalijambe yang berbatasan dengan Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, kondisi jalan tersebut menurun tajam dari arah Magelang menuju Purworejo.

Sebaliknya jalur dari arah Purworejo menuju Magelang merupakan kawasan jalur menanjak. Hal ini membahayakan bagi kendaraan berat baik saat melewati jalan menurun maupun menanjak.

Sebagaimana pernah diberitakan, pada Rabu (7/5) terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan menurun daerah Bener, Kalijambe, Kabupaten Purworejo. Dalam kecelakaan melibatkan truk B 9970 BYZ dengan angkot AA 1307 OA.

Akibat kecelakaan tersebut dilaporkan 12 orang meninggal dunia terdiri 10 penumpang angkot yang merupakan guru maupun ustazah SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah di Cabean, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang. Kemudian 2 orang lagi pengemudi angkot dan terakhir yang meninggal sopir truk dump.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads