Hendak Serang Polisi Pakai Sajam, Gangster Babak Belur Dihajar Massa

Hendak Serang Polisi Pakai Sajam, Gangster Babak Belur Dihajar Massa

Imam Suripto - detikJateng
Selasa, 13 Mei 2025 08:59 WIB
Remaja di Brebes ditangkap usai mencoba menyerang polisi saat konvoi bersama gangsternya, Selasa (12/5/2025).
Remaja di Brebes ditangkap usai mencoba menyerang polisi saat konvoi bersama gangsternya, Selasa (12/5/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Brebes -

Seorang remaja di Brebes, Jawa Tengah, dimassa saat hendak menyerang polisi. Remaja itu hendak menyerang polisi yang tengah mencoba menghentikan konvoi sebuah geng motor.

Adapun peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/5) malam. Sekelompok remaja melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sehingga meresahkan warga.

Saat melakukan konvoi para remaja itu juga mengacungkan senjata tajam. Setiba di Desa Pebatan, Kanit Turjawali Samapta Polres Brebes, Aipda Budi Laksono melakukan pengejaran untuk membubarkan konvoi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukanya bubar, salah satu dari mereka justru mengejar polisi itu dan mencoba menyerangnya. Hanya saja remaja itu akhirnya terjatuh dari sepeda motor. Melihat itu, warga yang emosi langsung menangkap dan menghujani bogem mentah hingga babak belur.

Kanit Turjawali Samapta Polres Brebes, Aipda Budi Laksono saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat itu tengah melakukan patroli malam, dan menerima laporan akan adanya aksi tawuran antara kelompok remaja. Saat melakukan pengejaran, dirinya malah akan diserang dengan senjata tajam jenis celurit oleh salah satu anggota gangster.

ADVERTISEMENT

"Saat itu dikejar karena akan tawuran, malah mau menyerang pakai senjata. Tapi pelaku malah terjatuh dan langsung disergap warga hingga dihajar sampai babak belur. Untungnya, bisa kami amankan," kata Budi Laksono, Rabu (13/5/2025) pagi.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pelaku sudah diamankan ke Mapolres Brebes untuk penanganan lebih lanjut. Termasuk, mengorek identitas kelompok yang terlibat.

"Untuk anggota gangster lainnya, kini masih dalam pengejaran kami," pungkasnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads