36 Biksu Thudong Akhirnya Sampai di Candi Borobudur

36 Biksu Thudong Akhirnya Sampai di Candi Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 10 Mei 2025 19:27 WIB
Para biksu thudong sampai di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (10/5/2025).
Para biksu thudong sampai di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (10/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Puluhan biksu thudong yang melakukan perjalanan dari Thailand telah sampai titik akhir Candi Borobudur. Para biksu thudong disambut Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar.

Pantauan detikJateng, rombongan biksu thudong memasuki kawasan Candi Borobudur melalui pintu kalpataru. Rombongan memasuki kawasan Candi Borobudur sekitar pukul 16.25 WIB.

Para biksu thudong terus berjalan dengan disambut Wamenekraf Irene Umar dengan memberikan bunga sedap malam. Kemudian, para biksu thudong terus berjalan di Marga Utama Candi Borobudur dengan dengan kaki ditaburi bunga oleh umat Buddha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian sekitar pukul 16.47 WIB, mulai naik struktur bangunan Candi Borobudur untuk melakukan doa di puncak. Sebelum naik, para biksu thudong sempat foto bareng di tangga naik Candi Borobudur.

Saat itu, tiba-tiba sekitar pukul 16.52 WIB, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha dengan pakai adat gaya Surakarta Hadiningrat bergabung foto bareng. Mereka kemudian ikut gabung naik.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka menyambut para bhante yang sudah jalan namanya thudong. Jadi, bagi teman-teman yang nggak tahu bhante jalan dari Thailand untuk menuju ke sini (Candi Bodobudur," kata Wamenekraf Irene Umar kepada wartawan di Candi Borobudur, Sabtu (10/5/2025).

"Jadi hari ini, kita ada di sini untuk menyambut mereka. Ini menunjukkan juga sih berapa pentingnya sih Candi Borobudur bagi para umat Buddha di seluruh dunia bukan hanya di sini (Indonesia). Bhante saja jalan antarlintas negara supaya bisa nyampai di sini pas di hari Waisak untuk menunaikan ibadah di Waisak," sambungnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha mengatakan, sebagai tuan rumah yang baik harus memastikan para biksu sampai Candi Borobudur dengan selamat.

"Alhamdulillah sampai sini (Candi Borobudur) selamat. Memastikan prosesi Waisak berjalan dengan lancar," kata Giring.

"(Dukungan dari Kebudayaan terkait Waisak) Borobudur sudah menjadi warisan dunia, cagar budaya nasional. Borobudur tidak hanya menjadi tempat pariwisata, tapi lebih dari itu. Tempat research, tempat diplomasi budaya dan yang paling penting tempat keagamaan. Borobudur selalu terbuka untuk saudara-saudara kita (umat Buddha) untuk berdoa, beribadah. Apalagi ini menjelang Waisak," kata Giring.

Kehadiran di Candi Borobudur, kata Giring, untuk memastikan dan mendukung penuh kegiatan spiritual yang berhubungan dengan Waisak.

"Nanti Pak Menteri (saat detik-detik Waisak). Kalau saya memastikan semuanya, Pak Menteri yang akan hadir," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Panitia Internasional Thudong, Welly Widadi mengatakan, biksu thudong yang di Candi Borobudur ada 36.

"Ada 36 sesuai dengan waktu awal kita jalankan dari Bangkok. Tiga hari yang lalu (2 biksu thudong telah bergabung)," kata Welly.

"(Titik akhir Candi Borobudur) Karena puncak spiritual tertinggi ada di Candi Agung Borobudur. Jadi, para biksu pun merasa bahwa ini puncak Borobudur adalah daerah yang sangat istimewa," tegasnya.




(apu/apu)


Hide Ads