Suasana duka menyelimuti keluarga almarhumah Finna Mukarromah (28), salah satu korban meninggal dalam kecelakaan truk vs angkot di Kalijambe, Purworejo. Tangis pecah saat jenazah diangkat menuju makam.
Pantauan detikJateng, jenazah almarhumah Finna diberangkatkan dari rumah duka Kawiran RT 01/RW 15, Rambeanak, Mungkid, Kabupaten Magelang menuju makam sekitar pukul 09.34 WIB.
Finna merupakan puteri pertama dari Hamam Saefudin dan Pujiyati. Dia merupakan tahfidz atau penghafal Al-Qur'an. Sebelum dimakamkan, jenazah almarhumah disalatkan di musala samping rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dusun Kawiran dan Jetis, Rambeanak, Samsul Huda mengatakan almarhumah Finna dimakamkan pukul 09.00 WIB.
"Dimakamkan jam 9. Soalnya mau tadi malam (Rabu malam) Mbak Nely di Jetis suruh nunggu keluarga dari Bogor (adiknya)," kata Samsul kepada wartawan di rumah duka, Kamis (8/5/2025).
"(Finna) Belum berkeluarga, masih single. Dua bersaudara, makanya yang satu di Bogor harus ditunggu. Pemakaman menunggu dia (adiknya) sampai. 3, 4 tahun ngajar. Ngajar Al-Qur'an," sambungnya.
Almarhumah Finna, kata Huda, orangnya baik, supel dan pada umumnya orang dusun.
"Ketemu terakhir pas ngaji di sini. Pas selapan (35 hari sekali) Kamis Wage. Nggak ngobrol, cuman ketemu," ujarnya.
"Dapat kabar (kecelakaan) dari salah satu warga sini juga ada yang guru. Info saat itu belum jelas (keadaannya), setelah dapat orang-orangnya (nama korban) kaget semua," katanya.
Ketua Yayasan As Syafi'iyah, DR Habib Muhsin Syafingi menambahkan, dari 10 korban meninggal, 9 korban sudah dimakamkan malam tadi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Ahmah Husein menyampaikan dukacita atas meninggalnya 10 guru SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang beserta seluruh jajaran menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa rombongan guru, ustazah SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah Mendut. Semoga amal ibadah almarhumah diterima disisi Allah SWT menjadi suhada-suhada pendidikan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut yang terjadi di Bener, Kalijambe, Purworejo menewaskan 11 korban, Rabu (7/5) siang kemarin. Dari 11 korban, 10 di antaranya merupakan guru-guru SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah, Cabean, Mendut.
Saat itu rombongan naik angkot ditabrak truk ketika akan takziah ke Purworejo.
(dil/rih)