Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto bukanlah Presiden boneka. Ia juga menyatakan tidak pernah mengendalikan Prabowo selama menjabat sebagai Presiden.
Jokowi menilai, kepemimpinan Prabowo Subianto sangat kuat dan mempunyai visi yang kuat.
"Enggak ada, enggak ada (Prabowo Presiden boneka). Karena yang saya lihat kepemimpinan Pak Prabowo ini kepemimpinan yang kuat. Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat," kata Jokowi ditemui wartawan di kediaman pribadi di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Jokowi menyebut Prabowo juga mempunyai perencanaan dan implementasi yang baik. Terutama untuk program-program lima tahun ke depan.
"Program-programnya juga jelas. Step-step perencanaan diimplementasi juga baik," bebernya.
Jokowi menyebut hubungan dia dengan Prabowo masih baik dan masih berkomunikasi. Bukan hanya dengan dirinya, Prabowo juga menjalani komunikasi dengan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri.
"Ya, ada bahwa berkomunikasi beliau dengan mantan presiden dan juga tidak hanya dengan saya dengan Ibu Megawati, dengan Pak SBY dan juga berkomunikasi," terangnya.
Komunikasi dengan dirinya, kata Jokowi, hanya sebatas memberikan ucapan saja. Ia menampik bila Prabowo meminta saran kepada dirinya.
"Enggak, enggak, enggak. Enggak pernah (Prabowo minta saran). Ya, komunikasi misalnya telepon mengucapkan selamat tahun baru ya jam 01.00 malam, telepon video call untuk ucapan selamat hari Idul Fitri, ya yang lain enggak, enggak pernah," pungkasnya.
Sebelumnya dilansir detikNews, Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya dikendalikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menegaskan dirinya menghadap Jokowi berkonsultasi.
"Saya dibilang presiden boneka, saya dikendalikan Pak Jokowi. Seolah Pak Jokowi tiap malem telepon saya, saya katakan itu tidak bener," kata Prabowo dalam rapat bersama para menteri di Istana Presiden, Jakarta, Senin (5/5).
Prabowo mengatakan tidak ada salahnya seorang pemimpin yang bijak berkonsultasi kepada para Presiden RI terdahulu. Dia menegaskan tak masalah jika menghadap Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.
"Bahwa kita konsultasi iya, itu seorang pemimpin yang bijak, ya berkonsultasi, minta pendapat, minta saran, beliau 10 tahun berkuasa, saya menghadap beliau nggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY nggak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah," ucapnya.
(apu/rih)