.webp)
Siswi MAN 1 Brebes, Maulida Az Zahra, menorehkan prestasi luar biasa. Anak petani ini berhasil diterima di 4 universitas ternama di Amerika Serikat (AS).
Ditemui di sekolahnya, Rabu (8/5/2025), Maulida Az Zahra membagikan kisah perjalanannya hingga diterima di sejumlah universitas AS dan mendapat Beasiswa Garuda. Gadis ini mengungkap, bersekolah di luar negeri sudah menjadi impiannya sejak duduk di bangku SMP.
Bungsu dari delapan bersaudara ini mengatakan bahwa dirinya sudah rajin mengikuti kursus bahasa Inggris sejak SMP. Hal itu ia lakukan karena memiliki keinginan untuk berkuliah di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya rajin kursus bahasa Inggris sejak SMP karena memang cita citanya pengin sekolah di luar negeri," kata siswi kelas XII jurusan MIPA mengawali pembicaraan.
Didasari tekat kuatnya, anak dari pasangan Saepudin dan Khotimah asal Desa Jatimakmur, Kecamatan Songgom, Brebes itu akhirnya mendaftar di enam universitas di AS.
Saat ini, Zahra berhasil diterima di 4 universitas. Sedangkan 2 universitas lagi masih menunggu pengumuman akhir Mei 2025.
Zahra dinyatakan diterima di Brown University (jurusan ekonomi, ilmu politik, dan statistik), New York University atau Stern School of Business (jurusan bisnis), University of Pennsylvania (jurusan filsafat, politik, dan ekonomi), dan Princeton University (jurusan urusan publik dan internasional).
Dua universitas lain yaitu di Babson College dan Columbia University masih daftar tunggu yang akan diumumkan pada akhir Mei 2025.
 Siswi MAN 1 Brebes, Jawa Tengah, Maulida Az Zahra diterima di empat universitas di Amerika saat ditemui di MAN 1 Brebes, Rabu (7/5/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng |
"Alhamdulillah meski saya dari dari keluarga petani dan lingkungan sederhana, Allah telah menuntun saya untuk bisa kuliah ke Amerika," kata Zahra.
Usai dinyatakan diterima, Zahra pun mengajukan Beasiswa Garuda dari Kemendiktisaintek. Dengan melampirkan seluruh persyaratan dan bimbingan guru MAN 1 Brebes, Zahra pun berhasil mendapatkan beasiswa.
"Memang telah mempersiapkan diri sejak awal dan selama dua tahun telah belajar bahasa Inggris secara intensif. Kemudian mengikuti tes internasional tertentu, mengembangkan portofolio, hingga menyusun personal statement yang menggambarkan visi diri," beber Zahra.
Wakil Kepala MAN 1 Brebes Amaludin mengaku pihaknya sangat bangga ada siswa yang berprestasi karena bisa mengharumkan nama madrasah. Wakasek ini pun meminta Zahra membagikan pengalamannya kepada adik adik kelasnya agar menjadi inspirasi. Amaludin pun menegaskan, sekolahnya meberikan bimbingan kepada Zahra selama proses pendaftaran.
"Dalam prosesnya, guru-guru selalu memberikan bimbingan kepada Zahra. Alhamdulilah bisa sukses, dan ini perlu ditularkan untuk menginspirasi adik-adik kelas," pungkasnya.
(afn/ahr)
