Potret Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Candi Borobudur

Potret Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Candi Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 07 Mei 2025 12:00 WIB
Jenazah mendiang Murdaya Poo dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur, Magelang, Rabu (7/5/2025).
Jenazah Murdaya Poo dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur, Magelang, Rabu (7/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Jenazah Murdaya Widyawimarta Poo alias Murdaya Poo, pemilik Pondok Indah Mall, telah dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur mulai pukul 11.00 WIB tadi. Berikut ini potret kremasinya.

Prosesi kremasi hanya dihadiri keluarga, tamu undangan dan para Sangha. Pantauan detikJateng pukul 10.00 WIB, peti jenazah mendiang Murdaya Poo dipindahkan dari kaki Bukit Dagi menuju puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenazah mendiang Murdaya Poo dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur, Magelang, Rabu (7/5/2025).Jenazah mendiang Murdaya Poo dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur, Magelang, Rabu (7/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Saat prosesi kremasi berlangsung, wartawan tidak diperbolehkan mendekat. Wartawan hanya bisa melihat secara langsung dari layar proyektor yang tersedia di tenda kaki Bukit Dagi Candi Borobudur.

ADVERTISEMENT

Prosesi kremasi dimulai tepat pukul 11.00 WIB. Dari layar proyektor terlihat peti jenazah diletakkan di atas kayu, kemudian ditumpuki kayu cendana dan kayu biasa.

Jenazah mendiang Murdaya Poo dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur, Magelang, Rabu (7/5/2025).Jenazah mendiang Murdaya Poo dikremasi di Bukit Dagi Candi Borobudur, Magelang, Rabu (7/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Istri mendiang Murdaya Poo, S Hartati Murdaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama, Pemkab Magelang, dan PT Taman Wisata Candi (TWC) yang telah memberikan banyak dukungan.

"Saya sangat terima kasih kepada aparat keamanan dan segenap masyarakat yang menerima kami di sini, dengan terbuka, untuk melaksanakan kremasi untuk almarhum Bapak Murdaya Poo," kata Hartati dalam sambutannya di tenda kaki Bukit Dagi Candi Borobudur, Rabu (7/5/2025).

"Sejak almarhum meninggalkan jasadnya 7 April, sampai dengan 7 Mei, saya sangat tercengang ternyata Pak Murdaya temannya banyak sekali," sambung Hartati.

Dia menyebut banyak orang yang datang untuk mendoakan mendiang suaminya.

"Tiap hari yang doa dari berbagai golongan agama, terutama umat Buddha Jawa Tengah dari desa juga berbondong-bondong melaksanakan puja bhakti (doa). Dan mereka di rumah juga membuat lentera puja pada almarhum dan semuanya saya tidak terhingga menyampaikan rasa penghargaan yang sebesar-besarnya. Pada hari ini tak sampai tiba beliau akan melalui proses kremasi," pungkas Hartati.




(dil/rih)


Hide Ads