Anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois meninggal dunia dalam perawatan usai mengalami kecelakaan di Tol Pemalang. Alamuddin atau Gus Alam menghembuskan napas terakhir di RS Budi Rahayu Pekalongan Selasa (6/5) pagi.
Diketahui, Gus Alam menjalani perawatan intensif di RS Budi Rahayu, Pekalongan, setelah mobil yang ia tumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas pada Jumat (2/5) pekan lalu.
Kabar berpulangnya anggota DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa ini dikonfirmasi oleh kerabat almarhum, Ali Nahdhodin, saat dihubungi detikJateng lewat pesan singkat WhastApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inggih mas, leres. Gus Alam kapundut sekitar jam 05.30 WIB (iya betul, meninggal sekitar pukul 05.30 WIB)," kata kerabat Gus Alam, Ali Nahdhodin kepada detikJateng, Selasa (6/5/2025).
Untuk diketahui, Gus Alam juga merupakan Sekretaris Dewan Syura DPW PKB Jawa Tengah dan pengasuh PP Al-Fadllu wal Fadillah Kaliwungu, Kendal.
![]() |
Cak Imin hingga Ma'ruf Amin Melayat
Jenazah Gus Alam kemudian dibawa ke Kendal dan disemayamkan di rumah duka, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu. Nampak sejumlah tokoh melayat untuk memberi penghormatan terakhir.
Terlihat sejumlah tokoh yang hadir di antaranya ialah Taj Yasin, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Waketum PKB Hanif Dhakiri bersama dengan elite PKB lainnya.
Mantan Bupati Kendal Dico Ganinduto hingga Ganjar Pranowo juga tampak hadir. Selain itu, mantan Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, dan Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi.
Hadir juga Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Bupati Tegal Agus Riyanto, dan Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman.
![]() |
Ribuan Orang Iringi Pemakaman Gus Alam
Pantauan detikjateng, jenazah Gus Alam diberangkatkan dari rumah duka ke Masjid Al Mutaqin sekitar pukul 15.35 WIB. Setelah disalatkan, jenazah Gus Alam diberangkatkan untuk dimakamkan di komplek PonpesAl Fadllu Wal Fadlilah 2 Brangsong.
Sepanjang Rantura Kaliwungu hingga Brangsong, ribuan masyarakat Kendal memberikan penghormatan terakhir bagi putra dari Ulama Kharismatik Kendal, KH Dimyati Rois.
Jenazah Gus Alam tiba di lingkungan pondok pesantren Al Fadlu Wal Fadilah 2 Brangsong pukul 17.35 WIB dan kembali disalatkan di Masjid Al Fadlu 2.
Adik Gus Alam, Gus Yaman mengatakan, keluarga harus ikhlas dengan kepergian Gus Alam. Gus Yaman berharap sepeninggal kakaknya, pondok pesantren berjalan makin baik.
"Kami dari pihak keluarga harus mengikhlaskan kepergian Gus Alam dan semoga selalu diberikan ketabahan," kata adik Gus Alam, Gus Yaman kepada detikjateng.
![]() |
Korban Kecelakaan di Tol Pemalang
Diketahui, Gus Alam menjadi salah satu korban kecelakaan di Tol Pemalang pada Jumat (2/5) dini hari. Mobil Toyota Innova rombongan Alamudin menabrak truk di KM 315 +900 jalur A, masuk Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan, Pemalang.
Dua orang tewas di lokasi dan dua orang termasuk Gus Alam harus dirawat di rumah sakit.
"Dua orang meninggal, dua luka-luka. Salah satu identitas (korban luka), terkonfirmasi anggota DPR RI. Saat ini sedang dalam penanganan dan pengawasan dokter di Rumah Sakit Budi Rahayu," kata Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Arief Wiranto, Jumat (2/5) lalu.
"Untuk korban meninggal merupakan asisten anggota DPR RI. Cedera bagian kepala," sambungnya.
Arief menjelaskan, insiden berawal ketika Innova berpelat H 1980 CM yang berisi rombongan Dimyati Rois melaju dari arah barat ke timur di jalur A. Melaju searah di depannya adalah truk Fuso dengan nomor K 1344 K.
Diduga, sopir kurang konsentrasi saat berusaha menyalip yang mengakibatkan Innova menabrak belakang truk Fuso.
![]() |
Kondisi Gus Alam Sebelum Meninggal Dunia
Dokter bedah saraf di RS Budi Rahayu yang menangani Alamuddin, Bair Ginting, memaparkan mengenai kondisi Gus Alam usai mengalami kecelakaan hingga sebelum meninggal. Ia mengungkapkan saat pertama masuk ke RS Budi Rahayu, kondisi Gus Alam dalam keadaan koma.
Atas persetujuan pihak keluarga, paginya sekitar pukul 08.00 WIB, tim dokter melaksanakan operasi.
"Kesadaran pasien saat datang, kondisi koma dalam, level lima. Levelnya itu antara 3 sampai 15, nah kita itu 15. Pasien datangnya dengan level 5 itu," ucapnya.
"Kemudian pasien dilakukan tindakan operasi kurang lebih jam 08.00 WIB, operasi berlangsung satu setengah jam. Pasien kemudian dirawat di ruang ICU dengan bantuan ventilator atau alat bantu pernapasan," tambahnya.
Setelah operasi, tingkat kesadaran Gus Alam masih di level lima. Namun, sehari berikutnya kesadarannya menurun di level tiga. Gus Alam dinyatakan meninggal pada Selasa (6/5) pukul 05.40 WIB.
Menurut dokter Bair Ginting, penyebab kesadaran Alamuddin menurun akibat benturan cukup keras di bagian kepala.
(afn/apl)