Kantor Gubernur Jateng Jadi 'Rumah Rakyat', Warga Bisa Ngadu Langsung

Kantor Gubernur Jateng Jadi 'Rumah Rakyat', Warga Bisa Ngadu Langsung

Jihaan Khoirunnisaa - detikJateng
Senin, 05 Mei 2025 13:27 WIB
Pemprov Jateng
Foto: Dok. Pemprov Jateng
Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi secara resmi membuka Kantor Gubernur sebagai rumah rakyat. Hal ini untuk mendekatkan dan mempermudah layanan bagi masyarakat.

"Kantor Gubernur ini tidak hanya tempat kerja Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda, tetapi kantor ini kita gunakan untuk melakukan komunikasi dua arah atau brainstorming, dengan membuka ruang untuk masyarakat agar mengadukan segala permasalahan-permasalahan yang ada," kata Luthfi dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

Pada peluncuran Kantor Gubernur Rumah Rakyat, dia menyebut rumah rakyat sebagai simbol kehadiran pemerintah untuk melayani warga. Tujuannya untuk menyerap aspirasi, mengidentifikasi permasalahan aktual, merumuskan solusi bersama, serta meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bentuk keterbukaan kita dalam rangka pelayanan publik. Sekaligus sebagai balancing (penyeimbang), dan koreksi bagi kita terkait dengan unsur pelayanan publik di tempat kita," kata Luthfi.

Diketahui, layanan di Rumah Rakyat dibuka di lantai 1 Kantor Gubernur Jawa Tengah. Adapun waktu pelayanan setiap hari Senin-Kamis pukul 07.00-15.30 WIB, dan pada Jumat pukul 07.00-14.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Bagi daerah yang wilayahnya jauh dari Kantor Gubernur, dapat datang ke masing-masing kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) seperti Bakorwil Solo untuk Eks Karesidenan Soloraya, Bakorwil Pati untuk Eks Karesidenan Pati, dan Bakorwil Banyumas untuk Eks Karesidenan Banyumas.

Selain itu, masyarakat juga dapat mengadukan permasalahan secara online melalui website ppid.jatengprov.go.id dan dinas-dinas terkait yang buka 1x24 jam. Selain itu juga melalui nomor WhatsApp 08112773393.

Luthfi mengatakan pihaknya juga telah menginstruksikan seluruh Dinas agar dapat menanggapi aduan dengan cepat, sehingga aduan masyarakat bisa segera tertangani.

"Siapa pun boleh mengadu. Mengadu langsung boleh, lewat call center atau online boleh. Kita siap melayani berikut dengan penyelesaiannya. Ini akan segera kami linierkan dengan bupati dan wali kota," jelas Luthfi.

Melalui Rumah Rakyat tersebut, rencananya juga akan digelar dialog bersama Gubernur dan Wakil Gubernur setiap sebulan sekali dengan topik-topik yang sudah ditentukan. Misalnya pada saat launching, digelar dialog dengan topik pendidikan sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional.

"Guru, siswa, orang tua dan siapa pun boleh mengadu tentang permasalahan-permasalahan. Hari berikutnya nanti bisa nelayan, petani, dan siapa pun," jelasnya.

(akn/ega)


Hide Ads