Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, melarang sekolah-sekolah utamanya Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggelar study tour atau karya wisata ke luar Provinsi Jawa Tengah. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata di wilayah Jateng.
Respati mengatakan, Pemkot Solo memberi kelonggaran untuk melaksanakan study tour atau karya wisata. Meskipun di beberapa daerah melarang adanya study tour.
"Kemarin Jawa Barat sudah melarang tapi saya melonggarkan untuk satu provinsi aja," katanya ditemui di SMP Negeri 7 Solo, Selasa (6/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski memberikan lampu hijau, Respati memberikan syarat-syarat untuk study tour yang akan diadakan oleh sekolah. Salah satunya yakni pelaksanaan study tour masih di dalam Provinsi Jawa Tengah.
"Nanti akan kita kaji regulasi khusus terkait usaha dan karya wisata. Saya imbau karya wisata tidak keluar provinsi harus maksimal di Provinsi Jawa Tengah," bebernya.
"Karya wisata nanti saya akan kaji tidak untuk SMP di Solo tidak keluar kota luar provinsi. Harus di wilayah ini," urainya.
Dirinya mendengar, ada sekolah yang hendak melaksanakan studi tour ke luar Provinsi yakni di Bali. Pihaknya pun melarang hal itu.
"Harus di wilayah ini. Ya tadi ada masukan mau ke Bali dan lain-lain. Saya rasa cukup di provinsi Jawa Tengah aja," ujarnya.
Salah satu alasannya hanya mengizinkan study tour di Provinsi Jawa Tengah lantaran agar pariwisata di satu provinsi lebih ramai. Selain itu jangkauan jarak yang tidak terlalu jauh untuk safety.
"Ya enggak terlalu jauh, cukup satu provinsi. Ada safety juga. Dan juga alhamdulillah kami sudah bekerja sama dengan Asita dan Dishub," ungkap Respati.
Di sisi lain, ia juga mewanti-wanti sekolah yang hendak melaksanakan study tour agar armada sudah dipastikan keselamatannya.
"Semua armada yang dipakai karya wisata itu kita cek lolos uji ukirnya juga. Jadi tidak ada terjadi kecelakaan-kecelakaan insyaallah. Jangan sampai ada acara seperti itu," pungkasnya.
(apl/afn)