Setelah kemarin malam menginap di Gereja Katholik Santo Antonius Padua, Kendal, 36 biksu dari Thailand yang melakukan ritual Thudong atau ritual jalan kaki hari ini melanjutkan perjalanannya menuju Semarang.
Rombongan 36 biksu ini dilepas oleh Romo Johanes Wegig Hari Nugroho dan Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto.
"Setelah menginap semalam di Gereja Santo Antonius Padua, pagi ini kita melepas 36 biksu yang melakukan ritual Thudong atau jalan kaki untuk melanjutkan perjalanannya menuju kota Semarang," kata Romo Johanes Wegig Hari Nugroho kepada detikJateng, Selasa (6/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum meninggalkan gereja pada pukul 05.00 WIB tadi, 36 biksu itu sempat mengucapkan terima kasih serta mendoakan umat Katolik di Kendal. Mereka kemudian diantar berjalan kaki sampai batas kota.
"Tadi saya, Pak Kapolres dan Bhante Phra Wichai saling bergandeng tangan sambil berjalan kaki. Kami antar dengan berjalan kaki sejauh 4 km hingga sampai perbatasan kota," ujar Romo Johanes.
Dengan dikawal puluhan anggota Polres Kendal dan Kodim 0715 Kendal, rombongan 36 biksu itu melanjutkan berjalan ke arah Semarang. Belasan jemaat gereja Katolik Santo Antonius Padua juga ikut berjalan kaki mengiringi pelepasan rombongan biksu.
"Rombongan biksu dikawal oleh TNI-Polri dan jemaat gereja. Mereka semua ikut berjalan kaki bersama para biksu," terangnya.
Sepanjang perjalanan, masyarakat Kendal turut menyambut rombongan biksu yang melewati jalan pantura Kendal. Sejumlah warga juga mengabadikan momen tersebut dengan mengajak bersalaman dan sesekali mengajak para biksu tersebut berfoto.
Sesekali terlihat para biksu juga membagikan cendera mata kepada masyarakat terutama anak-anak.
"Sebagai warga Kendal tentu senang dan bahagia dilewati rombongan biksu Thudong ini karena ini yang kedua kalinya. Tadi kita juga lihat para biksu membagikan suvenir kepada anak-anak dan mereka senang," ucap Romo Johanes.
Sementara itu Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto mengatakan telah memerintahkan anggotanya untuk terus mengawal rombongan biksu Thudong sejak Senin (5/5) hingga Selasa (6/5) sampai ke perbatasan Kendal-Semarang.
"Sejak kemarin rombongan masuk Kendal hingga pagi ini, kami melakukan pengawalan terhadap rombongan biksu Thudong hingga ke perbatasan Kendal-Semarang," kata Hendry kepada detikJateng.
Para biksu yang melakukan thudong atau ritual jalan kaki itu berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Kamboja, Indonesia, bahkan Amerika.
Mereka berjalan kaki melintasi tiga negara untuk merayakan hari suci Waisak di Candi Borobudur pada 12 Mei 2025. Rombongan biksu tersebut melanjutkan perjalanan ke Semarang dengan tujuan kelenteng Tay Kak Sie.
(dil/rih)