Tiba di Kendal, 36 Biksu Thudong Akan Bermalam di Gereja St Antonius Padua

Tiba di Kendal, 36 Biksu Thudong Akan Bermalam di Gereja St Antonius Padua

Saktyo Dimas R - detikJateng
Senin, 05 Mei 2025 15:55 WIB
Puluhan biksu thudong melintas di Jalan Pantura, Kendal, Senin (5/5/2025).
Puluhan biksu thudong melintas di Jalan Pantura, Kendal, Senin (5/5/2025). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Kendal -

36 biksu yang melakukan ritual jalan kaki dari Thailand menuju Borobudur tiba di Kendal siang ini. Ratusan warga nampak berjajar di pinggir jalan menyambut para biksu itu.

Pantauan detikJateng, nampak 36 biksu tiba di Jalan Pantura, Kecamatan Weleri, sekitar pukul 11.30 WIB. Masyarakat yang sudah menunggu dengan berjajar di pinggir jalan pun langsung memberikan lambaian tangan sambil mengabadikan gambar perjalanan para biksu dengan ponsel masing-masing.

Agus, salah satu warga Weleri mengatakan dirinya sudah dua kali melihat rombongan biksu thudong. Agus pun memuji para biksu yang dinilainya sangat kuat bisa berjalan kaki menempuh jarak ribuan kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya heran dan penasaran saja dengan kesehatan mereka (biksu), mereka ini sangat kuat berjalan kaki ribuan kilometer menuju Candi Borobudur. Sudah dua kali ini saya melihat aksi para biksu lewat Kendal, banyak warga yang memberikan minuman support," kata Agus, warga Penyangkringan, Weleri, Senin (5/4/2025).

Ketua Pelaksana Thudong Internasional, Romo Hasan, mengatakan awalnya thudong diikuti 38 biksu namun dalam perjalanan ada 2 biksu dari Thailand yang sakit sehingga harus menjalani perawatan.

ADVERTISEMENT

"Kalau awalnya ada 38 biksu namun 2 di antaranya sakit sehingga harus menjalani perawatan. 2 biksunya dari Thailand dan saat ini tinggal 36 yang menjalani thudong," kata Romo Hasan saat ditemui detikJateng.

Dia menyebut para biksu akan singgah di Kendal dan bermalam di Gereja Santo Antonius Padua.

"Malam nanti para biksu akan bermalam di Gereja Santo Antonius Padua dan besok Selasa (06/05/2025) pagi akan melanjutkan perjalanan ke Semarang," jelasnya.

Hasan menerangkan perjalanan thudong ini akan berakhir di Candi Borobudur saat perayaan Waisak pada tanggal 12 Mei 2025.

"Jadi Thudong ini akan berakhir saat perayaan Waisak di Candi Borobudur tepatnya tanggal 12 Mei 2025. Para biksu ini harus sudah di Candi Borobudur tanggal 10 Mei 2025 sesuai target," pungkasnya.

Bhante Bing yang berasal dari Malaysia mengatakan, 36 biksu yang melaksanakan ritual thudong atau jalan kaki itu banyak menemui pengalaman suka dan duka. Salah satu yang menurutnya menyenangkan ialah melihat para biksu disambut dengan hangat oleh masyarakat.

"Ada 36 biksu yang melakukan thudong. Kalau rasa suka dan dukanya pasti ada tapi mereka bilang rasa duka itu hilang berganti rasa suka setelah ada penyambutan antusias luar biasa dari masyarakat Indonesia di sepanjang perjalanan. Jadi mereka having fun," kata Bhante Bing.

Para biksu yang melakukan thudong atau ritual jalan kaki itu berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Kamboja, Singapura, Amerika, dan Indonesia. Mereka berjalan kaki melintasi tiga negara untuk merayakan Hari Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.




(afn/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads